Oleh : Narti (Ummu Warabatul bait)
Berbicara melalui twitter, Organisasi Dunia Perlindungan Anak /UNICEF menyatakan dan mengingatkan bahwa di negeri Yaman mengalami kekurangan air bersih untuk berbagai keperluan, baik untuk air minum maupun kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat disana terutama balita dan anak-anak. Disamping itu terjadi pula minimnya layanan kesehatan, baik obat-obatan yang langka, maupun tenaga medis yang tidak mencukupi sehingga membuat anak-anak di Yaman sangat beresiko berbagai macam penyakit, seperti kolera, serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Menurut PBB, ada sekitar 85.000 anak balita, meninggal karena kekurangan gizi semenjak terjadi konflik berkepanjangan sejak tahun 2015 hingga saat ini. Data PBB mencatat bahwa memasuki tahun ke 4 ini, ada sekitar 14 juta atau setengah dari jumlah penduduk Yaman mengalami kelaparan yang teramat memprihatinkan.
Seperti telah kita ketahui bahwa peristiwa konflik di Negeri Yaman ini memang bukan permasalahan sederhana atau menganggap sepele karena berakibat terpuruknya generasi yang akan datang. Pemerintah Indonesia pun di minta agar aktif dan peduli untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan ini.(Republika.co.ID.Jakarta). Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen Bin Smith, menyatakan duka mendalam atas tragedi yang menimpa penduduk Yaman. Ia menyatakan bahwa kondisi terkini di Yaman telah mengarah pada terjadinya tragedi kemanusiaan yang luar biasa. Seperti kelaparan yang masif hingga jatuh korban, terutama anak-anak, wanita, dan lanjut usia.
Semua itu di akibatkan oleh konflik yang berkepanjangan antara Pemerintah Yaman yang di dukung oleh Saudi Arabia dengan kelompok syiah al-Houthi yang di dukung Iran. Konflik yang tak seharusnya terjadi antara 2 kelompok Muslim.
Latar belakang perang Yaman, juga disebabkan oleh kerakusan negara-negara imperialis Amerika Serikat dan Inggris. Inggris memang sejak lama menanamkan pengaruhnya di Yaman, dan tidak ingin Yaman jatuh ke tangan Amerka Serikat. Sementara negara paman Sam, mengingat posisi Yaman yang sangat stratrgis, ingin menguasai Yaman.
Ketahuilah bahwa peristiwa kelaparan terburuk di Yaman saat ini sepenuhnya adalah kelaparan yang dibuat oleh pihak-pihak yang berkonflik dan sponsor Internasional mereka. Cara yang dilancarkan secara sistematis telah mencekik warga sipil sehingga membuat makanan yang tersedia amat menipis dan tak menjangkau bagi jutaan orang. Tangan pihak-pihak yang berkonflik telah berlumuran darah manusia tak berdosa.
Oleh karena itu seluruh kaum Muslim wajib membantu saudara kita yang sedang mengalami kenistaan, kezaliman, terutama di negeri Yaman. Kaum Muslim harus bersatu dengan mendesak untuk penghentian konflik ini dan membuka blokade agar bantuan kemanusiaan bisa masuk untuk mengurangi kesengsaraan rakyat Yaman.
Ini semua adalah ke-urgen-an yang harus segera kita lakukan untuk membantu saudara kita di Yaman. Dan untuk jangka panjangnya terhadap kedamaian di setiap negeri di dunia ini, kita harus mengupayakan dengan menerapkan Sistem yang bisa dan kuasa untuk menaungi di setiap Negeri di seluruh dunia ini, yakni dengan sebuah aturan yang datang dari Sang Khalik yang menciptakan manusia, yakni Sistem Islam. Sebuah Sistem yang bisa menyatukan seluruh negeri-negeri di dunia, yang akan melindungi dari berbagai kedzaliman, serta keberkahan akan datang dari langit dan bumi.
Wallahu a'lam bi ash-Showwaab.