Janji Manis Milenial


Oleh :  Hj. Siti Adlah Fadillah,  S.Pd.

(Pemerhati Masyarakat)

Memudahkan Mereka Untuk Memiliki Hunian Sendiri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan fasilitas keuangan untuk perumahan agar generasi milenial juga dapat memiliki rumah sendiri. Menurut Presiden, pemerintah menyediakan fasilitas uang muka dan fasilitas bunga yang berbeda untuk perumahan.Janji ini akan segera terealisasi 

Kaum milenial mana yang bisa membeli rumah yang akan ditawarkan pemerintah untuk anak-anak muda zaman now. Pemerintah hanya melihat sebagian kecil dari kaum milenial yang sukses.

 Milenial yang bergelar dan pendidikan tinggi .Punya pekerjaan dan karir yang bagus dan menjanjikan. Kaum milenial ini dapat dukungan dari orang tua yang sudah berkecukupan dalam segala hal baik itu fasilitas maupun kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri.

Dari segi bimbingan mewujudkankan cita- citanya dan penunjang lainnya yang bersifat material maupun spiritual semua terpenuhi, pertumbuhan dan perkembangan nya terkontrol dari semenjak mereka lahir terpenuhi gizi yang menunjang kecerdasan dan motorik berkembang sempurna sehingga jadilah seorang milenial sukses.

 Berbeda dengan kaum milenial kelas bawah akan menjadi kebalikannya. Bagaimana untuk mengembangkan diri dengan segala keterbatasannya membuat milenial yang cerdas akan hilang secara perlahan.

 Karena tidak ditunjang dengan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan, misalnya untuk meningkatkan kecerdasan harus terpenuhi gizinya rutin setiap hari dengan menyediakan makanan yang baik dan bergizi berguna dan sangat berpengaruh dalam tumbuh kembangnya. 

Belum lagi fasilitas pendidikan kaum milenial miskin tidak ada  penunjang untuk maju dan berkembang apalagi berpendidikan tinggi.Sangat jauh dari angan-angan, cita-cita susah untuk di wujudkan hanya jadi mimpi dan angan-angan belaka

Jangankan untuk membeli rumah hidupnya masih minta bantuan orang tuanya yang juga miskin

Pemerintah jangan melihat keatas pada kaum milenial , lihatlah ke bawah masih banyak anak muda yang pengangguran tak ada penghasilan

Jangankan untuk membeli atau kredit rumah untuk makan sehari-hari itu bingung

Yang mereka butuhkan adalah kepastian masa depan. Pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang mencukupi. Apalagi kaum milenial yang tidak bisa mengenyam pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak itu tidak mungkin karena tidak punya bekal pendidikan yang cukup jangankan lulus sarjana. 

Kebanyakan kaum milenial yang tidak punya latar belakang pendidikan mereka hanya jadi tukang parkir, pedagang asongan, pedagang keliling penghasilan mereka tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya jadi untuk memiliki rumah yang dijanjikan kaum milenial talk mungkin mereka mampu menjangkau.

Pemerintah melihat kaum milenial hanya diarea yang mampu dan berpendidikan tinggi .Hal ini akan membuat semakin terpuruknya masyarakat milenial kelas bawah yang butuh perhatian pemerintah untuk mengangkat kehidupan mereka . Bahkan akan menimbulkan kecemburuan sosial bagi kaum muda yang masih bergejolak emosi yang tidak terkendali

Dampak buruknya mereka merasa terpinggirkan dan terusir dari buminya sendiri karena tidak mampu bersaing dengan kaum milenial yang terdidik berpenghasilan tinggi dengan pekerjaan yang keren dan menjanjikan. 

Akhirnya jarak mereka terpisahkan ada jurang perbedaan yang dalam antara mereka.Tolong pemerintah perhatikan kaum milenial kelas bawah jangan biarkan mereka putus asa dengan kemiskinan yang terbentuk dari negara kapitalis yang selalu mencari manfaat dalam setiap kesempatan.

Perhatikan kaum mayoritas milenial yang kehidupan mereka rata-rata  dibawah standar sejahteraHarapan kami pada pemerintah tolong perhatikan kaum milenial yang termarjinalkan oleh keadaan zaman .

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak