Infrastruktur, Dibangun untuk Rakyat atau Konglomerat?

Oleh: Tuti Febrimawati (Ibu Rumah Tangga Pembelajar Islam Kaffah)

       Proyek rezim Jokowi dalam bentuk pembangunan infrastruktur banyak menuai kritikan dari berbagai kalangan. Ada yang berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur ini sebenarnya bukan untuk kepentingan rakyat tetapi untuk kepentingan kapitalis.

     Salah satu contohnya adalah pembangunan jalan kereta api cepat Bandung -Jakarta. Proyek tersebut jelas tidak urgen karena sudah ada jalan tol dan kereta api. Begitu juga dengan proyek pembangunan pelabuhan dan bandara serta Bendungan Jati Gede di Jawa Barat, semuanya tidak berdampak signifikan terhadap rakyat bahkan rakyat harus jadi korban. Justru infratruktur yang sangat dibutuhkan rakyat adalah gedung sekolah yang hampir ambruk, jembatan yang kondisinya sudah memprihatinkan. Justru ini diabaikan oleh pemerintah karena tidak ada kepentingan kapitalis.

     Infrastruktur merupakan bangunan fisik yang berfungsi untuk mendukung berlangsungnya pertumbuhan kegiatan sosial, ekonomi suatu masyarakat. Dalam pandangan Islam insfrastruktur di bagi 2 yaitu:

1. Infrastruktur yang sangat di butuhkan oleh rakyat dan menundanya akan menimbulkan bahaya atau dhoror bagi umat. Contoh: di suatu daerah belum memiliki rumah sakit, sekolah, jalan umum dan lain lain

2. Infrastruktur yang dibutuhkan tapi tidak mendesak. Contoh: jalan alternatif, perluasan mushola. Pembangunan gedung sekolah dan lain lain.

     Infrastrukur kategori pertama tanpa memperhatikan ada atau tidak ada dana negara harus tetap dibangun. Bila dana negara tidak mencukupi maka negara wajib membiayai dengan memungut pajak (dharibah) dari rakyat dan ini dipungut dari orang-orang kaya saja dan hanya dilakukan secara temporal.  Sedangkan infrastruktur kategori kedua tidak boleh dibangun jika tidak ada dana. Jadi negara tidak boleh membangun infrastruktur dengan jalan utang dan pajak. Sedangkan pajak dalam sistem kapitalis dilakukan terhadap seluruh warga negara secara permanen dan berkelanjutan.

     Demikianlah perhatian pemerintahan Islam yang sangat peduli dengan kebutuhan dan kepentingan rakyatnya. Oleh sebab itu mari berjuang untuk menerapkan Islam secara kaffah. Agar Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam. Wallahu'alam bishawwab.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak