Oleh: Dede Ummu Lulu (Ibu Rumah Tangga)
Kriminalisai terhadap sebuah ormas di Indonesia yang berujung pencabutan status badan hukum, perkumpulannya tidak menyurutkan pihak-pihak pembenci islam untuk menghentikan aksinya.
Al-Liwa dan Aroyya bendera Rasulullah SAW yang senantiasa di usung oleh salah satu ormas (HTI) dalam berbagai aksinya juga mengalami kriminalisasi, puncaknya adalah terjadi ya aksi pembakaran terhadap ar-rayyah yang terjadi di garut beberapa waktu lalu.
Aksi pembakaran ini menimbulkan reaksi pembelaan yang luarbiasa dari umat islam, salah satunya di wujudkan dengan berbagai aksi bela tauhid di sejumlah daerah di indonesia, puncaknya aksi ini bertemu dengan reuni 212 pada tanggal 2 Desember 2018 di lapangan Monas.
Itulah contoh kesadaran umat untuk membela kebangkitan islam dengan mengadakan reuni 212 umat mulai tersadarkan akan aturan islam yang selama ini di tinggalkan. Dengan reuni 212 Umat islam mampu mengorbankan semua yg mereka miliki untuk memperjuangkan kebangkitan uislam.
Kebangkitan Islam yang di landasi tauhid secara nyata menujukkan kemenangan islam. Demikianlah hakikatnya ketika kalimat tauhid telah berkibar di seantero negri, itulah organda kemenangan islam.
Kemenangan Islam bukan sekedar usaha manusia namun kunci kemenangan adalah adanya pertolongan Allah Swt. Pertolongan Allah akan di turunkan ketika terdapat kesabaran dan ketakwaan yang penuh kepada perintah Allah Swt. Oleh karena itu, kesabaran da ketakwaan adalah kunci datangnya pertolongan Allah Swt.
Di dalam sejarah Nabi pada sejarah perang badar hanya di perkuat oleh 317 pasukan dan akomodasi perang yang sangat minim, sebaliknya oasukan qurais hanya di perkuat oleh 1.000 pasukan dan akomodasi perang yang lengkap. Namun atas izin Allah pasukan Nabi SAW berhasil mengalahkan pasukan quraisy karena ketakwaan kepada Allah. Allah SWT berfirman dalam Qur'an surat ali-imran ayat 126.
Alhasil, kemenangan di tentukan pondasi tauhid yang melahirkan kesabaran dan ketakwaan dalam perjungan di jalan Allah Swt. Oleh karena itu, aksi bela tauhid 212 mesti menjadi momentum umat untuk memperkuat kebali persatuan Islam, persatuan yang akan membangkitkan umat. Dengan itu unat Islam kembali menjadi umat terbaik, yang mempimin umat manusia di bawah naungan Khilafah.
Wallahualam Bi Shawwab.