Muslim Uyghur Dizalimi, Dunia Islam Darurat Pemimpin Tegas Dan Berani


Oleh: Ilvia Nurhuri

(Pelajar Kelas XII SMA Negeri Jatinangor)


Penderitaan Muslim Uyghur kembali terjadi, dan bahkan semakin menjadi. Muslim Uyghur merana dalam penindasan tak terkira, mereka mengalami persekusi, diskriminasi, perempuan tak berdaya diperkosa serta perlakuan tidak adil oleh Pemerintah Cina.

Saat ini, lebih dari 1 juta Muslim Uighur terkunci di kamp-kamp Pendidikan Ulang (Re-Education) yang mengerikan dimana mereka dipaksa untuk melupakan identitas mereka dan diharuskan mencela islam (Hidayatullah.com, 19/12/2018).


Penindasan atas etnis Muslim Uyghur bukan pertama kalinya terjadi, namun hal ini sudah terjadi sejak tahun 1949 dimana Cina menjalankan operasi militer sistematis untuk membersihkan 15 juta etnis Muslim Uyghur di Xinjiang. Dengan penderitaan yang dirasakan oleh Muslim Uyghur, kita pasti ikut merasakan penderitaan tersebut. Mengapa? Karena Muslim Uighur adalah saudara kita, kita dipersaudarakan oleh aqidah yang sama yaitu Islam.


Negara kita, Indonesia, yang memiliki mayoritas muslim terbesar di dunia semestinya juga ikut merasakan. Akan tetapi, pada faktanya negara ini seolah diam seribu bahasa. Pengajar Jurusan Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Tia Mariatul Khibtah mengatakan tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Indonesia dalam menanggapi kekejian Pemerintah Cina dalam memperlakukan Muslim Uighur. (Republika.co.id 13/12/2018)


Seharusnya sebagai sesama muslim kita harus bisa bersikap. Ibarat satu tubuh, jika muslim ditempat lain terdzalimi, maka seluruh muslim didunia wajib menolongnya. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Anfal ayat 72, “(Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan.”


Kedzaliman terhadap Muslim Uyghur melengkapi berbagai kedzaliman yang terjadi di berbagai negeri muslim dan juga menambah panjang daftar penderitaan umat Islam. Alhasil ini menambah keyakinan akan pentingnya tegaknya kekuasaan Ideologi Islam, dimana itu dapat menyatukan kaum muslim di seluruh dunia, melindungi kaum muslimin dari berbagai kedzaliman yang akhir-akhir ini menimpa kaum muslim. Berbanding terbalik dengan rezim dalam sistem kapitalis saat ini yang terbukti gagal dalam melindungi umat.


Dengan demikian, dunia Islam darurat pemimpin yang berani dan tegas untuk mengusir segala hegemoni dan kedzaliman kaum kuffar, sehingga dunia Islam kembali damai dan sejahtera dibawah naungan Islam.


Allaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak