Menjemput Hidayah

(Sumber: tribunnews) 

Oleh:  Bu Euis (Tokoh MT Attaqwa Golf Bandung)


Dalam masyarakat kita sering mendengar, kenapa ada orang yang berkata belum diberi petunjuk  atau hidayah? Apakah mereka menunggu hidayah datang? 

Hidayah itu memang suatu hal yang sangat mahal dan berharga. Sungguh beruntung orang yang mendapat hidayah. Dia merasakan kebahagiaan dunia-akhirat, kebahagiaan hati, ketentraman jiwa dan ketenangan yang sejati.


Hidayah itu bukan ditunggu, menunggu waktu tua, pensiun. Bukan menunggu sukses dunia dahulu, menunggu anak-anak dewasa dan mandiri, dan seterusnya. 

Hidayah harus dijemput segera karena ajal tidak menunggu tobatmu.

Bukan biar lambat asal selamat, tapi cepat agar selamat dunia akhirat.

Hanya orang yang bersungguh-sungguhlah yang mendapatkan hidayah. Allah swt berfirman:

“Orang-orang yang bersungguh-sungguh, berjuang di jalan kami. Sungguh akan kami berikan petunjuk / hidayah kepada mereka untuk istiqomah di jalan kami (QS Al Ankabut ayat 69)


Ibnu Qoyim menjelaskan ayat di atas, beliau berkata:

‘Allah mengkaitkan hidayah dengan perjuangan ‘jihad’. Manusia yang paling sempurna hidayahnya adalah yang paling besar jihadnya. Jihad yang paling utama yaitu jihad mendidik jiwa , jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan syetan dan jihad melawan fitnah dunia (Al Fawaid halaman 59)


Bersungguh-sungguh melawan nafsu dunia dan syahwat yang menipu, melawan gengsi dunia dan sombong serta melawan kerasnya hati.

Bagaimanakah cara menjemput hidayah? 

Datang kajian dan sumber ilmu. Karena hidayah dan hijrah itu hadir dengan ilmu.

Segera berkumpul dengan teman-teman yang baik dan shaleh.

Perbaiki cara shalatmu dengan membaca tata caranya. Ambil al qur’an, bacalah, simak, baca artinya dan pahami.


Sebenarnya masih banyak hal-hal yang bisa menguatkan hidayah kita. Tadi adalah sebagian dari cara menjemput hidayah. Semoga kita semua mendapatkan hidayah dari Allah, semoga keluarga semua dan kaum muslimin mendapatkan hidayah terbaik. aamiin yRa.

Wallahu'alam bish shawab.

45Zahra

Ibu, Istri, Anak, Pribadi pembelajar yang sedang suka menulis.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak