Mecin, sejauh mana bahayanya!



Oleh: Nur aina (Aktivis Dakwah)
               
Generasi micin......!, Adalah satu kata yang tak asing di dengar bukan? Cetusan ini banyak di tujukan pada masyarakat wabilkhusus para remaja yang senang dengan makanan serba instan. Padahal sebagaimana kita ketahui, bahwa mono sodium glutamat alias (MSG) atau lebih dekatnya lagi di sebut micin adalah suatu penyedap rasa yang lambat laun dapat merusak tubuh.

 KOMPAS.COM, Banyaknya masyarakat memperdebatkan apakah penyedap rasa (micin) itu berperan pada kinerja otak atau tidak?. Hal ini wajar saja, karena meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengkategorikan MSG sebagai makanan yang aman. Namun sesungguhnya tidak ada yang benar-benar pasti di dunia sains, hingga pada akhirnya penelitian soal micinpun terus dilakukan untuk memastikan keamanannya.

Dalam artikelnya di laman hellosehat, dr Ivena menulis bahwa kandungan asam glutamat itu dapat membuat sel-sel saraf otak lebih aktif dan membuat makanan menjadi lebih lezat.”selama ini kebanyakan efek samping yang di laporkan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG memang terjadi pada sistem saraf di otak. Karena itu, MSG secara tidak langsung bisa membuat seorang jadi ‘lemot' ,” dilansir pada hari minggu (12/11/2017)

Kutipan di atas sudah jelas memaparkan, bahwa MSG bukanlah suatu campuran  makanan yang baik bagi tubuh manusia, buktinya  banyak efek samping yang di dera oleh para pengkonsumsi MSG. Salah satunya adalah  penyakit lemot atau Lemah Otak, penyakit ini  banyak menyerang masyarakat khususnya dari kalangan remaja yang senang dengan makanan siap sedia (instan).

Penyedap rasa ini, memang tidak langsung memberikan efek samping yang besar dan terlihat jelas pada tubuh manusia, prosesnya terjadi sekitar 10 tahun yang akan datang. Sehingga banyak orang menganggap bahwa penyedap rasa (MSG) tak masalah untuk di konsumsi.

Efek samping yang terjadi secara langsung tidak terlalu berat bahkan terlihat biasa saja, diantaranya: pusing, mual, sakit kepala, kesemutan, nyeri dada, lemah, letih dll. Namun jika masih saja mengkonsumsinya dengan rutin akan membuat tubuh menjadi lebih buruk dari sebelumnya bahkan dapat berujung pada penyakit berat yang tak terbayangkan.

So, bagi Pembaca budiman, Jika ingin melanjutkan kebiasaan buruk. Yakni mencampurkan makanan dengan penyedap rasa atau memakan makanan yang serba instan silahkan! Tapi saran saya jika hidup anda ingin tentram dan bermakna maka hindarilah....

Banyak artikel yang manis layarnya namun pahit pada kenyataannya. Berusaha untuk membenarkan bahwa penyedap rasa itu tak berbahaya dan dibandingkan dengan makanan dan minuman sehari-hari. Namun jika fakta berbicara tentangnya, bisa apa?. Maka dari itu beralihlah dengan makanan tradisional yang di ciptakan Allah untuk makhluknya. Insha Allah akan baik bagi kesehatan kita.

Larangan ini ternyata bukan  hanya karena  berefek buruk pada manusia. Namun sebenarnya berabad-abad silam Allah SWT telah mewahyukan kepada baginda Nabi Muhammad SAW untuk kita sebagai seorang muslim agar menjauhi segala makanan yang tidak baik bagi tubuh kita. Sebagaimana firmanNya, “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan tayyib (baik) yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” [TQS. Al-baqarah(2): 168].

Jadi, bagi siapa saja yang mengakui dirinya sebagai seorang muslin. Maka harus memperlakukan tubuhnya sebagai hamba Allah yang beriman, yakni mengikuti apa-apa saja yang telah Allah SWT perintahkan. Salah satunya meninggalkan segala makanan yang tak baik bagi tubuh kita dan memakan segala apa saja yang baik.

Menghindar dari keharamannya dan memberantas para pembuat makanan yang tidak halal serta menjamin keamanan bagi konsumen hanya bisa di lakukan oleh kekuatan Negara Daulah Islamiyah. Karena hanya di dalam negara itulah ummat dapat terselamatkan dan produksinya dapat di musnahkan. Kekuatan tangan Negara Daulah itulah yang akan berdiri setelah pahitnya kepemimpinan diktator yang di rasakan ummat saat ini.

Tahulah anda, siapa negara Daulah yang menerapkan sayri'ah secara keseluruhan itu?. Ia bernama KHILAFAH yang mengayomi ummat manusia dengan apik dan menjadikan seluruh kiblat aturannya hanya pada kepemimpinan Nabi SAW yang di wahyukan padanya. Maka dari itu mari kita bersama-sama menjalankan kewajiban terbesar saat ini. Yaitu menerapkan hukum islam di bawah naungan KHILAFAH......

Wallahua'lam bishawaab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak