Oleh: Sumiati, Member AMK (Akademi Menulis Kreatif )
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa umat Islam itu ibarat satu tubuh, begitulah Rasulullah saw sampaikan dalam haditsnya, ghirah perjuangan lewat reuni akbar 212 masih terasa hingga hari ini. Kebersamaan reuni 212 yang berkumpulnya umat dari berbagai kalangan dan agama, menjadi pemersatu umat Islam di indonesia bahkan dunia.
Apalagi kemarin negara terdekat Indonesia yaitu Malaysia mengadakan acara yang mirip dengan reuni 212 di Jakarta. Aksi tersebut mirip dengan yang di Indonesia bernuansa putih dengan nama daulat 812. Aksi ini menolak ICERD yang berpotensi membatasi hak-hak warga pribumi atau melayu dan menghalangi tegaknya syariat islam dengan melanggengkan liberalisasi dan pluralisasi.
Mungkinkah ini pertanda kebangkitan islam dari timur?
Sabda Nabi SAW, ”Akan datang panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salji.”(Riwayat Al-Hafiz Abu Naim)
Baik di televisi atau media sosial lainnya terus menerus dibahas, ada yang pro dan kontra itu biasa, bahkan ada yang mengatakan ini ada angin segar bagi cawapres no 2, walaupun pihak petahana mengatakan reuni 212 tidak ada apa-apanya. Tetapi bagi umat islam ini bukanlah mengarah kesana, tetapi fokus pada persatuan umat, tidak terkait dengan pemilu.
Wahai saudaraku, teruslah berjuang, pahamkan umat dengan agamanya.
Kami yakin kemenangan segera tiba dengan semakin meluasnya pemahaman umat tentang syariat islam, kalimat tauhid dan khilafah.
Karena ghirah perjuangan reuni 212 menyebar ke berbagai negara, sebagai pertanda kemenangan segera tiba, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar.
