Kebangkitan yang Hakiki

Oleh : Rosmita

Keadaan kaum muslimin saat ini seperti buih dilautan yang nampak banyak namun tak memiliki kekuatan.

Ternyata benarlah apa yang dikatakan Rosulullah berabad silam. 


Rasulullah saw bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).


Apa yang terjadi saat ini adalah umat islam sedang dizholimi, di Suriah, di Palestina, dan belahan bumi lainnya umat islam sedang diperangi. Di Indonesia sendiri umat islam juga dizholimi, ulamanya dikriminalisasi, ajarannya dikebiri, ormas islam yang bersungguh-sungguh memperjuangkan syariat islam dibubarkan, bahkan Allah dan Rasul-Nya dihinakan.


Namun apa yang bisa dilakukan umat islam untuk membela saudaranya dan menegakkan syariat islam? Tidak ada,mereka diam seribu bahasa begitu lemah sehingga mereka mudah dipecah belah dan diadu domba. Kalaupun ada yang bersuara menyerukan kebenaran hanya sebagian kecil saja itupun selalu difitnah dan dimusuhi muslim lainnya.


Ini semua terjadi karena sistem yang ada saat ini telah berhasil memisahkan agama dengan kehidupan, menjauhkan kaum muslimin dari sumber kekuatannya yaitu Al-Qur'an. Al-Qur'an yang seharusnya dijadikan pedoman dalam mengarungi bahtera kehidupan kini tidak diacuhkan. 


Allah swt berfirman : "Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".

(Qs. Al-Furqoon:30)


Umat islam hanya menjadikan agama mereka sebagai agama ritual saja dan menjalankan syariat islam hanya sebatas ibadah mahdlo saja. Mereka syahadat, sholat, puasa, zakat, dan pergi haji namun dalam bermuammalah, berpolitik, dan bernegara tidak mau memakai syari'at islam. 


Saat bulan suci Ramadhan umat islam mendadak sholeh, yang perempuan mulai menutup aurat, masjid-masjid mulai ramai, tayangan televisi mulai berbau religi namun apa yang terjadi setelah ramadhan berlalu mereka kembali sibuk dengan urusan dunianya masing-masing, auratnya kembali dibuka, tayangan televisi kembali berbau pornografi dan kekerasan. Apakah ini yang dinamakan kebangkitan islam? Sebatas ibadah ritual saja itupun hanya diwaktu tertentu saja (bulan ramadhan).


Atau kebangkitan yang sempit dan dangkal hanya sebatas kebangkitan nasional saja? Sudah berapa banyak gerakan-gerakan yang menyerukan kebangkitan namun gagal membangkitkan umat islam. Semua dikarenakan mereka hanya bergerak sebatas bekal kesungguhan dan semangat saja tanpa tahu fikrah yang benar dan thariqah yang lurus.


Kebangkitan yang hakiki adalah kebangkitan yang menyeluruh meliputi setiap aspek kehidupan baik yang berhubungan dengan diri sendiri, berhubungan dengan Allah, dan berhubungan dengan manusia lainnya. Kebangkitan juga harus mengikuti fikrah yang benar dan thariqah yang lurus. Untuk membangkitkan kaum muslimin dimulai dari merubah ideologi (mabda) yang menjadi kerangka berfikir seorang muslim menjadi ideologi islam dan membuang jauh ideologi-ideologi selain islam.


Dengan menjadikan islam sebagai ideologi  seorang muslim akan menyadari darimana dia berasal? untuk apa dia diciptakan? dan kemana dia akan dikembalikan? untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya. Sehingga dia akan senantiasa menjadi muslim yang taat dan patuh pada Allah dan seluruh aturannya.


"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata."

(Qs. Al-Ahzab:36)


Ketika Nabi Muhammad saw diutus menjadi seorang Rasul keadaan bangsa-bangsa yang hidup saat itu diambang kehancuran. Kemusyrikan dimana-mana, kezholiman merajalela, kediktatoran penguasa yang menindas rakyat menjadi fenomena disemua wilayah, Arab, Persia, Romawi, dan lainnya.


Sampai akhirnya islam datang dan membebaskan manusia dari penyembahan sesama manusia menuju penyembahan kepada Allah, dari kesempitan dunia menuju keluasannya, dan dari kezholiman agama-agama menuju keadilan islam.


Rasulullah saw telah memerintahkan kepada kaum muslimin agar mereka mengangkat seorang khalifah setelah beliau wafat, yang dibai'at dengan bai'at syar'i untuk memimpin dan memerintah kaum muslimin berdasarkan Al-Qur'an dan hadits. 


khilafah adalah janji Allah, sebagaimana firman Allah :


"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." 

(Qs. An-Nuur:55)


Dengan aqidah yang kuat seorang muslim akan memperjuangkan khilafah, karena hanya dengan khilafah syar'iat islam dapat ditegakkan. Dengan khilafah hukum-hukum Allah dapat dijalankan. Dengan khilafah umat islam akan bersatu dibawah naungan dan peraturan yang sama sehingga musuh-musuh islam dapat dikalahkan. Inilah kebangkitan yang hakiki dalam islam.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak