Oleh: Sumiati (Praktisi Pendidikan dan Member Akademi Menulis Kreatif )
Dulu, menikah di usia 13 atau 14 tahun tidak pernah ada yang mempermasalahkan. Bahkan mereka hidup bahagia dengan jumlah anak yang luar biasa. Mereka tetap terawat dengan baik dan anak mereka menjadi orang-orang hebat. Dan orang tua merekapun sehat-sehat hingga tua.
Belakangan ini pemerintah mau menaikan usia menikah untuk perempuan. Yang tentunya ini akan mendatangkan masalah baru bagi bangsa.
Mereka begitu gencar mengiklankan bahwa menikah dini itu tidak baik. Akan rentan dengan perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan lain-lain. Hingga terkadang iklan di televisi saja tidak nyambung. Yang diiklankan tentang pemutih wajah, tetapi pembicaraanya tentang menunda menikah, dan harus S 1 dulu.
Ya mereka kaum kapitalis berupaya sekuat tenaga menghalangi umat muslim untuk taat kepada aturan Allaah SWT. Allaah SWT berfirman:
قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لِمَ تَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنتُمْ شُهَدَآءُ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ ﴿٩٩﴾
"Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu menghalang-halangi orang-orang yang beriman dari jalan Allah, kamu menghendakinya (jalan Allah) bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan."
(Q.S.3:99)
Sebagai umat muslim sudah semestinya selalu waspada dengan hal ini, karena dibalik semua ini ada agenda gender dan liberalisasi.
Betapa tidak, kaum wanita didorong untuk bergelar dulu sebelum menikah, dengan alasan agar tidak tertindas oleh laki-laki.
Padahal dengan kematangan usia, bagi remaja remaji secara biologis, menuntut untuk dipenuhi, akhirnya karena tidak boleh segera menikah, mereka terjerumus pada pergaulan bebas.
Islam mengajarkan kita semua, ketika seseorang sudah tertarik pada lawan jenis, maka menikahlah. Kalau belum mampu maka puasalah.
Hingga jika islam ditegakkan dalam sistem kekhilafahan, tidak akan terjadi kasus-kasus yang selama ini terjadi yang begitu menyengsarakan umat.
Wallaahu a'lam bishawab.
