Evaluasi Situasi Eksternal Negara Islam Madinah


Oleh : Lilik Yani


Setelah Rasulullah saw sukses memperbaiki situasi dan kondisi internal

Beliau juga merasakan stabilitas di dalam negara 

Maka Rasulullah beralih untuk evaluasi situasi eksternal terhadap negeri Islam


Pertama yang beliau lakukan

Memperkirakan situasi eksternal

Menentukan mana kawan mana lawan


Tentang siapa kawan

Rasulullah saw berkawan dekat dengan Raja Habasy

Berkuasa namun tak mampu berbuat banyak dengan kekuasaannya

Raja Habasy sudah mengaku beriman dengan Rasulullah saw

Tapi rakyatnya tak sependapat dengan keimanan sang Raja

Maka persahabatannya hanya sebatas pribadi

Tak bisa menolong perjuangan dakwah Rasulullah 


Tentang siapa lawan 

-orang-orang Yahudi, di Madinah dan sekitarnya

Mereka musuh sangat cerdik dan licik

-orang-orang musyrik

Mereka tersebar di seluruh jazirah Arab

Permusuhan terjadi sejak Rasulullah saw menyeru agar membuang segala berhala

Dan hanya beribadah kepada Allah


-Persia dan Romawi

Mereka tidak senang ada negara baru yang kuat selain mereka

Sangat membahayakan eksistensi mereka

Hingga mereka membentuk koalisi

Untuk menghadapi kekuatan negara baru

Seperti perang Mu'tah dan perang Tabuk


//Membersihkan Institusi Politik yang Memusuhi Negara Islam//


Dimulai membersihkan institusi politik Yahudi

*pengawasan intensif  terhadap gerakan musuh

Rasulullah saw menyiapkan pasukan khusus

Tugas pasukan tersebut bukan untuk melakukan peperangan

Tugas mereka hanya mencari berita secara intensif

Agar Rasul mampu mengetahui berita tentang musuhnya


*melakukan pemblokiran terhadap pihak musuh

Dengan mengadakan gencatan senjata (damai)

Hingga musuh makin sedikit


*melakukan konflik kecil di daerah pinggiran

Tujuannya mangacaukan pikiran musuh

Dan memperkuat spirit kaum muslimin


//Menyiapkan Kekuatan Persenjataan//


Persiapan Rasulullah saw ada tiga medan 

1) Kekuatan manusia untuk angkatan perang

Tentara adalah umat itu sendiri

Dalam Islam, kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak, semua berperang


2) Persiapan non materi

Rasulullah saw dalam hal ini membangun tiga pilar

*membangun keimanan tentara yang mampu mendorong untuk berperang


*merealisasakan kemuliaan warga Negara Islam dan orang-orang yang tinggal di wilayah Negara Islam

Kaum muslimin memiliki kedudukan sama

Satu sama lain tidak ada yang diistimewakan


*meninggalkan perbuatan keji dan munkar

Bersegera mendekatkan diri kepada Allah


3)Persiapan senjata dan logistik perang

Rasulullah saw membangun industri senjata yang kuat dan canggih

Beliau mengirim Urwah bin Mas'ud dan Ghailan bin  Salamah ke Yordan

Guna mempelajari tehnik pembuatan senjata


Kuda dianggap sebagai peralatan jihad yang sangat Istimewa

Beliau menganjurkan agar umat memilikinya


Semua itu disiapkan oleh Rasulullah saw

Untuk dijadikan alat

Dalam melaksanakan rencana yang sifatnya militer

Dalam rangka menjaga stabilitas negara Islam Madinah



Surabaya, 16 Desember 2018


#SirahNabawiyah44

#EvaluasiSituasiEksternalNegaraIslamMadinah






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak