Duka Uyghur = Duka Umat Islam


Oleh: Vita Yuniar

(Siswi Kelas IX SMPN 1 Rancaekek)


Belum lepas penderitaan saudara kita di Palestina, Rohingya, Yaman, terdengar lagi kabar yang menyakitkan dari saudara kita Uyghur Cina. Uyhgur adalah minoritas etnis Turki yang hidup di Xinjiang bagian Utara Cina dan beragama Islam yang dulunya adalah sebuah negara berdaulat Republik Turkistan Timur sampai menjadi bagian dari Cina tahun 1949.


Hari ini mereka mengalami tekanan fisik dan mental, Pemerintahan Cina telah mengasingkan 1 juta lebih Uyghur ke camp-camp re-edukasi, mereka dipaksa untuk mencela agama Islam, mereka tidak boleh menggunakan pakaian, bahasa, dan budaya mereka. Mereka dilarang menggunakan kata-kata Islami, mereka disiksa fisiknya dengan giginya ditarik, kukunya dicopot, diintrogasi dengan ular dan kursi harimau, dan tanpa alasan yang jelas, mereka ditangkap, dibunuh, sampai mayatnya dibakar, sehingga keluarga tidak mengenali keluarganya lagi, jenazahnya yang tak diperbolehkan untuk diambil, dan banyak lagi penyiksaan-penyiksaan lainnya yang mereka rasakan. Anak-anak diajarkan bahasa Cina, sekolah-sekolah dijadikan camp dan wanita-wanita dipaksa untuk menikahi warga Cina Han, ini adalah upaya Cina untuk menghapus generasi dari Muslim Uyghur.


Disaat Uyghur dalam penderitaan, semua bungkam karena Cina mengontrol ketat setiap media, dan ikatan perjanjian ekonomi dengan negara lainnya membuat semua orang bungkam terhadap penindasan yang terjadi di Uyghur. Dan juga karena kurangnya rasa persatuan dalam diri umat sehingga tidak merasa bahwa umat adalah ibaratkan satu batang tubuh.


Sayangnya, tak ada yang bisa dilakukan selain mengecam dan melangitkan do'a, karena kekuatan militer hanya bisa dikerahkan oleh negara. Namun negara-negara Muslim saat ini hanya bungkam, tak ada sedikitpun upaya yang dilakukan. Hanya Islam yang mampu mengatasi masalah ini, karena Islam adalah agama yang sempurna. Islam mengatur semua urusan kehidupan, termasuk menjaga keimanan umat bahkan nyawa setiap orang yang beriman. Jadi, Kita perlu mengganti sistem Kapitalis-sekuler yang semu ini dengan sistem Islam yang paripurna, yang mampu menjaga marwah Islam dan kemuliaan kaum Muslimin.


Allaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak