BUANG 'ASHABIYAH, REKATKAN UKHUWAH

Oleh : Nadiya 

(SMA Istiqamah, Bandung)


Akhir-akhir ini umat islam tengah dilanda musibah yang tak kalah membuat resah. Membuat sedih dibandingkan musibah gempa bumi dan tsunami. Musibahnya adalah semakin rapuhnya ukhuwah islamiyah dan semakin menguatnya 'ashabiyah.

Karena 'ashabiyah bisa membuat kelompok umat islam saling membully, bisa saling mencaci, bahkan saling mempersekusi. Semua itu karena slogan-slogan nasionalisme, fanatisme organisasi, sentimen mazhab dll. 'ashabiyah sangat mendominasi, sedangkan ukhuwah islamiyah semakin tereliminasi. Slogan "NKRI  HARGA MATI" seolah menjadi alasan sekelompok umat islam untuk menista kelompok umat islam yang menyerukan penerapan syariah islam. Seolah penerapan syariah islam yang menghancurkan negeri ini. Padahal khilafah adalah ajaran islam, sementara mereka sering mengklaim bahwa pancasila tidak bertentangan dengan islam.

Lebih menyedihkan lagi ketika kebencian terhadap kelompok umat islam lain seperti HTI seolah menjadi alasan kuat untuk melakukan kriminalisasi terhadap segala hal yang berhubungan dengan HTI. Termasuk membakar bendera Tauhid yang ditunding sebagai bendera HTI. Padahal HTI tidak mempunyai bendera. Bendera al-liwa' dan ar-Rayah merupakan bendera seluruh kaum muslimin, bukan bendera HTI. 

Padahal kaum muslimin haram memerangi termasuk mempersekusi kaum muslimin atas dasar sikap 'ashabiyah. Kemudian, kaum muslimin haram menyerukan 'ashabiyah. Karena itu sikap 'ashabiyah harus dibuang dan dicampakkan seperti perintah rasul saw. 

Maka dari itu Islam menghendaki agar persaudaraan karena iman atau yang sering disebut ukhuwwah islamiyah itu tidak berhenti sebatas ucapan, namun harus mewujudkan secara nyata dalan tindakan. Ukhuwah Islamiyah harus saling membela dan tolong-menolong di antara kaum mukmin. Rasullullah menggambarkan kaum muslim layaknya satu bangunan yang saling menopang satu sama lain. Rasul saw. Juga menggambarkan kaum mukmin layaknya satu tubuh. Seperti itulah seharusnya persaudaraan kaum muslim. Ukhuwah Islamiyah harus lebih diutamakan diatas persaudaraan karena ikatan lainnya termasuk ikatan nasionalisme, keorganisasian, mazhab, dll. Seluruh kaum muslim di  dunia tak hanya di negeri ini harus merasa layaknya satu tubuh. Penderitaan yang menimpa sebagian kaum  muslim di suatu tempat harus di rasakan oleh semua kaum muslim di seluruh dunia. Karena persaudara umat islam di seluruh dunia diperintahkan. Umat harus bersatu. Mereka haram bercerai-berai. 

Kemudian umat Islam dilarang berpecah belah, maksudnya adalah jangan berselisih dalam agama sebagaimana yang terjadi di kalangan yahudi dan nasrani dalam agama mereka. Mari kita eratkan persatuan, kuatkan persaudaraan, dan saling cinta, niscaya akan lahir kekuatan. Dengan itulah kita akan mampu meraih kemuliaan di dunia dan akhirat. Saatnya kita hidup bersama dan saling bekerjasama di bawah panji Tauhid la ilaha ilallah Muhammad Rasulullah.[]

Wallahu a'lam bi ash-shawwab.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak