Oleh: Sumiati, Member AMK (Akademi Menulis Kreatif)
Kebijaksanaan yang sempurna hanya milik Allaah SWT, di dalam Al Quran banyak ayat yang membahas tentang bahwa Allaah Maha bijaksana.
فَإِن زَلَلْتُم مِّنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْكُمُ ٱلْبَيِّنَٰتُ فَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ﴿٢٠٩﴾
"Tetapi jika kamu tergelincir setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepadamu, ketahuilah bahwa Allah Maha-perkasa, Mahabijaksana."
(Q.S.2:209)
Namun, kita sebagai hamba Allah SWT, umat Rasulullah SAW harus terus belajar untuk menjadi orang yang bijaksana. Hal tersebut karena berlaku bijaksana itu perintah Nya dan dicontohkan oleh tauladan kita Rasulullah SAW. Bijak dalam segala hal, baik urusan kecil atau besar, contohnya: ketika kita dihadapkan pada masalah furu'iyah, baik masalah qunut, tarawih, dan lain-lain. Sebagai hamba yang shalih shalihah tentu saja harus bijaksana dengan tidak merasa paling benar sendiri, semuanya harus dikembalikan pada syariat Islam.
Namun, kenyataannya di tengah-tengah masyarakat kini, yang dominan adalah egoisme menguasai diri, ketika memiliki satu keahlian cenderung meremehkan yang lain, merasa paling benar sendiri dan yang lain salah. Sehingga sikap seperti ini menimbulkan perpecahan ditengah-tengah umat. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita belum memiliki sikap bijaksana.
Semakin lengkap disaat rezim tidak meriayah dengan baik masalah umat ini. Masyarakat ingin shalih shalihah berupaya sendiri tanpa ada yang mengawasi, ibarat domba tanpa penggembalanya, dan ini bukti bahwa rezim telah gagal meriayah masyarakat. Jelas bahwa rezim tidak berpihak pada Islam.
Syaikh Taqiyyuddin An nabhani menjelaskan dalam kitabnya, sumber hukum ada 2 yaitu: Al Quran dan sunah.
Dan yang bisa dijadikan dalil ada 4 yaitu: Al Quran, As Sunah, Ijma sahabat dan qiyyas, kemudian perihal madzhab atau pendapat boleh diambil.
Begitulah Islam mengajarkan kepada kita agar menjadi hamba yang shalih shalihah bijaksana dalam segala hal.
Sungguh Islam telah menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dalam segala hal yang menimpa dirinya. Telah jelas dan terang Al quran membahas perihal ini.
Saatnya kembali kepada Islam kafah solusi permasalahan umat.