Bahan Pokok Naik, Kaum Ibu Semakin Panik


Oleh: Yani Saptari (Ibu Rumah Tangga)


Setiap menjelang akhir tahun atau pergantian tahun, seperti biasa kita selalu dihadapkan dengan kenaikan harga bahan-bahan pokok. Tentu saja kaum ibu harus siap-siap untuk mengakali kenaikan bahan pokok ini dengan pengaturan yang lebih ketat lagi agar semua kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.


Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) sargas pangan ke Pasar Johar karawang, harga sejumlah bahan makanan mengalami kenaikan seperti beras, daging sapi, daging ayam dan telor "Sejumlah bahan makanan mengalami kenaikan, namun masih dalam batas wajar", kata kapolres karawang AKBP Slamet Waloya, usai sidang bersama dinas pangan karawang, di Pasar Johar Karawang, selasa, 18/12/2018 (kompas.com).


Setiap tahunnya pemerintah selalu meyakinkan rakyat akan bisa mengatasi kenaikan harga bahan pokok, namun pada kenyataannya tetap saja kenaikan ini terus terjadi, semua ini sangat terasa dampaknya pada perekonomian keluarga. Sebagai ibu yang mengatur ekonomi keluarga, tentunya ini sangat menyulitkan karena harus menghadapi kenaikan bahan pokok setiap tahunnya, belum lagi dihadapkan dengan biaya sekolah anak yang semakin mahal. Semua ini membuat kaum Ibu panik dan juga membuat keuangan keluarga semakin sulit.


kebutuhan pangan termasuk kedalam kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat, maka dari itu pemerintah seharusnya bisa serius mengatasi masalah kenaikan bahan-bahan pokok ini. Jangan sampai setiap penghujung tahun ataupun setiap menjelang hari raya harga bahan pokok menjadi melambung naik, dan kejadian ini terus berulang setiap tahunnya. Meski pemerintah selalu mengatakan sudah menyiapkan solusi dari permasalahan ini, namun karena pemerintah kita menggunakan sistem ekonomi Kapitalis, jadi seperti inilah setiap tahun akan ada kenaikan harga yang tak kunjung ada solusinya.


Andai saja perekonomian  pemerintah kita menggunakan sistem Islam, mungkin tidak akan terjadi kenaikan pangan yang melambung seperti sekarang, karena dalam Islam negara wajib menjamin rakyatnya dalam pemenuhan sandang, pangan, dan papan dengan pemenuhan yang terbaik dan juga halal. Jika sistem Islam diterapkan di negeri ini, pemerintah akan bisa menjamin kesejahteraan rakyatnya dari hasil sumberdaya alam yang berhasil dikelola sendiri. Pasalnya, sumberdaya alam di Indonesia sangat melimpah, kalaulah berhasil dikelola oleh negeri kita sendiri, pastilah negeri kita takkan pernah kekurangan dan pemerintah tidak perlu mengimpor pangan dari negara lain. Sungguh, rezim saat ini benar-benar telah gagal dalam mengurusi urusan umatnya.


Rasulullah saw Bersabda, "Imam (pemimpin) itu adalah pengurus rakyat dan akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dia urus" (HR Al-Bukhari dan Ahmad)

Jadi sangat jelas bahwa dalam Islam seorang pemimpin harus bisa menjamin dan memenuhi kebutuhan rakyatnya dari segala kebutuhan rakyatnya, jangan sampai ada rakyatnya yang kekurangan karena kepemimpinannya itu akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.


Allaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak