Oleh Eviyanti (Ibu Rumah Tangga tinggal di Rancaekek Kab. Bandung)
"Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara yaitu : Sedekah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh."(HR. Muslim no. 1631)
Aku bersyukur mempunyai dua putra yang dengan merekalah semua pengharapanku. Usia putraku yang pertama menginjak masa masa Abg, yang ke dua usia nya 3 tahun. Maka tanggung jawab dan peranku bertamba. Karena melihat berbagai macam kenakalan remaja saat ini.
Maka sebagai orang tua harus menjadi orang tua yang cerdas sekaligus tangguh menghadapi semuanya.
Ada bersit hawatir melihat lingkungan dan remaja-remaja yang saat ini selalu terlibat dengan yang namanya "Kenakalan Remaja" yaitu Suatu perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seorang remaja baik sendirian maupun secara kelompok, yang sifatnya melanggar ketentuan-ketentuan hukum, moral dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat.
Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan , remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa,kini tidak lagi menjadi jaminan untuk kemajuan bangsa dan agama, bahkan perilaku mereka cenderung merosot, generasi muda sekarang malah sering tawuran, balapan liar, terlibat narkoba, prostitusi dan lain-lain.
Miris sekali melihatnya .
Beberapa penyebab kenakalan remaja antara lain;
Adanya krisis identitas, kontrol orang tua dan guru yang lemah,Keluarga dan perceraian orang tua, pergaulan yang kurang baik, kemajuan teknologi tanpa kintrol, pengabaian dalam pendidikan agama. Yang merupakan pondasi dalam kehidupan sudah terkikis bahkan di anggap tidak penting.
Allah Swt berfirman; "wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan"
( Qs: At-Tahrim Ayat:6 ).
Semua yang menyebabkan tidak berkualitas nya generasi remaja diatas akan mampu diatasi apabila ada peran serta orang tua dalam mencetak anak yang berahlakul karimah dengan menanamkan nilai-nilai akidah dari masa prabaligh. Juga kontrol masyarakat, dan yang paling utama adalah kewajiban negara didalam menerapkan seluruh aturan yang berasal dari Allah Swt. yaitu sebagai Pencipta juga Allah sebagai Al Muddabbir.
Dan ini semua hanya bisa diterapkan oleh aturan negara dengan sistem khilafah sebagai kepemimpinan Islam.
Wallahu'aalam bisshowab.
