Waktu Adalah Prestasi


Oleh : Shafiyyah AL Khansa 

( Penulis )


Waktu adalah prestasi bagi siapa saja yang mau dan mampu menjaga serta menghargainya. Bahkan Allah SWT telah menegaskan bahwa manusia akan senatiasa merasa rugi. Kecuali 4 golongan : 

- orang yang beriman, 

- orang yang beramal shalih,

- orang yang menasehati dalam kebenaran, 

- dan orang yang menasehati dalam kesabaran.


Seperti firman Allah SWT dalam surah Al-Ashr ayat 1-3.

إِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).



Dalam ayat tersebut tentu sangat jelas bahwa orang akan merugi ketika tidak memenuhi kriteria 4 golongan tadi. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang “Ujuduhu ka-adamihi” keberadaanya seperti tidak ada, karena tak berguna. Bahkan tiada yang menganggap dan menghiraukannya. Sungguh ini adalah suatu yang ironis.


Rasulullah SAW juga bersabda :

“Perumpamaan orang yang mengingat Allah adalah dengan orang yang tidak mengingat-Nya seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Bukhari dari Abu Musa Al Asy’ari)


Ini semua seharusnya menjadikan kita sadar akan nikmat waktu yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Waktu adalah prestasi bagi kita. Baik prestasi dunia maupun akhirat. Karena ketika kita menggunakan waktu kita untuk mengingat Allah SWT maka Allah SWT yang akan menjamin kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat kelak, in syaa allaah.


Rasulullah SAW bersabda : 

“Ada dua nikmat , dimana banyak orang tertipu dengan keduanya : nikmat sehat dan waktu luang”. (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).


Betapa kita akan rugi ketika kita tak mampu memanfaatkan waktu dengan bijak. Maka setelah ini semoga kita mampu mengambil inspirasi, menemukan ide segar, memaksimalkan potensi untuk berprestasi dengan terus mengikat diri dengan taqwa. In syaa allaah dengan itu semua mampu menjadikan kita orang-orang yang beruntung dan selalu dalam lindungan-Nya. Wallahu’alam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak