Oleh: Ai Nuryani (Ibu Rumah Tangga tunggal di Rancaekek Kab. Bandung)
Presiden Joko Widodo telah menghadiri puncak acara Peringatan Hari Santri Nasional pada Ahad malam, 21 Oktober 2018di lapangan Gasibu,kota Bandung,Jawa barat. Dalam pidato acara tersebut Jokowi mengingatkan pada santri bahwa negara kesatuan Republik indonesia adalah rumahnya sendiri. Ia menginginkan para santri menjaga rumah tersebut dengan baik.
“ NKRI adalah rumah sendiri yang perlu terus dirawat dan dijaga. Siapa yang jaga,salah satunya adalah para santri,” kata Jokowi.
Jokowi berpesan agar santri menjaga ukhuwah Islamiyah. Santri pun harus memiliki tradisi menghormati dan menghargai hubungan sesama manusia. Serta menjunjung hubungan dengan Tuhan demi menjaga persatuan di negara yang memiliki beragam perbedaan. Tahun ini merupakan tahun ke -3 Peringatan Hari Santri, sejak pemerintah menerapkannya melalui keputusan presiden NO. 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Selain di Bandung peringatan Hari Santri digelar di Surakarta, Tasikmalaya dan perbentangan bendera merah putih oleh ribuan santri di halaman kantor DPRD Sumsel.
Santri di masa lalu mempunyai peran yang sangat besar dalam menyelamatkan umat dari cengkeraman penjajah. Dengan semangat jihad mereka dengan lantang menyuarakan kebenaran dan dengan gagah berani mereka melawan kezaliman yang ada tanpa rasa takut. Hal itu merupakan bukti, bahwa yang ditakuti oleh meraka hanya Allaah saja, bukan yang lain.Pun merupakan salah satu keberhasilan para ulama terdahulu dalam mendidik para santrinya, hingga tidak menjadikan mereka menghamba pada manusia dan menjadi budak dunia.
Ini artinya posisi santri harus bisa kembali membangkitkan umat dengan pemikiran yang jernih dan cemerlang yang lahir dari Islam kaffah bukan pemikiran yang terkontaminasi oleh ideologi lainnya termasuk sekularisme. Sebab saat ini rezim yang ada justru terbukti menjauhkan santri dari pemahaman islam yang kaffah, dengan hanya mengurusi ibadah ritual saja tanpa ikut andil mengatur urusan negara dan membangkitkan negeri. Sebaliknya para santri dengan pemahaman islam justru akan menjadi garda terdepan dalam perjuangan islam agar bisa diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu dengan pemikiran islamlah tsaqofah dah syu'ur islam dari para santri akan tumbuh dan mampu mewujudkan kebangkitan peradaban islam.
Agar negeri ini terbebas dari segala kezaliman, terbebas dari penghambaan manusia menuju penghambaan kepada Allah semata maka negeri ini haruslah menerapkan syariat islam yang hanya bisa diterapkan secara kaffah dengan adanya Khilafah Rasyidah.
Wallah a'lam bi ash shawab