Uhibbuki Fillah Ukhti

Uhibbuki Fillah Ukhti

Oleh : Anna Ummu Maryam

( Penulis Motivasi Muslimah Dan Member Revowriter )

Dulu ku belum kenal kamu
Rasanya belum hadirkan rindu
Tapi kini kubaru tahu
Kau sangat berarti sahabatku

So sweet...yang punya teman baru, rasanya emang seru kadang kalau ketemu bawaannya ngobrol gini gitu ampe lupa waktu. Sehari aja ngak ketemu gimana gitu. Rindu kalau boleh ngaku...hehehe

Semoga semua sahabat kita sehat selalu ya gays. Sehingga saban waktu ketemu, dan anehnya ngak pernah bosan lihatnya. Kenapa ya...mungkin itulah yang disebut the power of friend. Hehehe...ya ngak ya...

Muslimah shaleha...
Islam telah mengajarkan kita menjadi hamba yang penuh kasih sayang dan cinta pada sesama. Berbahagialah untukmu yang mendapatkan teman shaleha. Kenapa begitu?, karena dia telah menjadi pengingatmu saat kau lupa, khilaf, dan lalai dari mengingat Allah.

Yuk kita intip beberapa hal tentang sahabat dalam Al -quran yaitu :
Pertama, kata Hamim berasal dari kata kerja ‘ahamma’. Ahamma memiliki arti ‘memanaskan’ atau ‘menghangatkan’. Teman dilambangkan sebagai sumber kehangatan bagi kita agar hati menjadi selalu nyaman dan tentram.

Tertulis dalam firman Allah SWT Quran Surah Fushshilat ayat 34, yang berbunyi:

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

“…Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik. Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah dia adalah teman yang sangat setia.” (Surah Fushshilat [41]: 34)

Kedua, Shadiq didasarkan dari kata Shidq yang memiliki arti kejujuran. Kita butuh teman yang jujur. Berteman dengan kita tanpa ada maksud tertentu. Hanya satu tujuan yaitu Allah SWT. Teman yang selalu mengingatkan kita dengan cara yang lembut.

Kita butuh teman yang selalu mengingatkan kita tentang Allah SWT. Hal ini agar kita tidak tersesat selama di dunia dan akhirnya tidak mendapat syafa’at Rasulullah SAW di hari akhir nanti. 

Tertulis dalam firman Allah SWT di Quran surah Asy – Syu’ara ayat 99-101, yang berbunyi:

وَمَا أَضَلَّنَا إِلَّا الْمُجْرِمُونَ

Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. (99)

فَمَا لَنَا مِنْ شَافِعِينَ

Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa’at seorangpun, (100)

وَلَا صَدِيقٍ حَمِيمٍ

dan tidak pula mempunyai teman yang akrab, (101)

Ketiga, Shahib adalah teman yang selalu dekat dengan kita. Bisa jadi teman kuliah, tetangga, atau teman seperjalanan. Ia akan selalu berusaha berada dekat dengan kita dan menjaga kita dengan baik. Hal ini tertulis di dalam Quran surah At-Takwir ayat 22, yang berbunyi:

وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ

“…Dan tidaklah temanmu (Muhammad) adalah orang yang gila.” (Surah at-Takwir [81]: 22).

Keempat, Walijah merupakan teman yang memiliki peran penting dalam kehidupan pribadi anda. Dan untuk hal ini, Allah SWT melarang kita untuk mempercayakan segala urusan kita kepada orang kafir. Hal ini tertulis dalam Quran surah At – Taubah ayat 16:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تُتْرَكُواْ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّهُ الَّذِينَ جَاهَدُواْ مِنكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُواْ مِن دُونِ اللّهِ وَلاَ رَسُولِهِ وَلاَ الْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةً وَاللّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surah at-Taubah [9]: 16).

Kelima, Bithanah terdapat dalam Firman Allah SWT Quran surah Ali Imran ayat 118, yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّواْ مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاء مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (Surah Ali Imran [3]: 118).

Keenam, Khadzul

لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولاً

“Sesungguhnya Dia telah menyesatkan aku dari peringatan (al-Quran) ketika ia telah datang kepadaku dan adalah syaitan itu teman yang berkhianat kepada manusia. (Surah al-Furqan [25]: 29)

Teman jenis ini benar – benar bentuk teman yang fana. Dimana kita hanya dibutuhkan saat ia butuh, namun saat kita butuh ia tidak datang dan malah menjauh atau menggunjingkan hal – hal buruk tentang kita.

Ketujuh, Khadn

فَانكِحُوهُنَّ بِإِذْنِ أَهْلِهِنَّ وَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ مُحْصَنَاتٍ غَيْرَ مُسَافِحَاتٍ وَلاَ مُتَّخِذَاتِ أَخْدَانٍ فَإِذَا أُحْصِنَّ فَإِنْ أَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى الْمُحْصَنَاتِ مِنَ الْعَذَابِ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْ وَأَن تَصْبِرُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“…Karena itu nikahilah mereka dengan seizin tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita-wanita yang mengambil laki-laki hanya sebagai teman mainnya.”(Surah an-Nisa [4]: 25).

Untuk ayat ini, diperuntukkan untuk para lelaki memilih teman hidup. Ada baiknya untuk memilih wanita yang memelihara diri, bukan wanita yang suka mengumbar dan menjual diri kepada laki – laki bukan mahram.

Kedelapan, Qarin atau Qarana adalah teman yang memiliki hobi yang sama. Teman – teman yang di sekeliling kita memiliki kesamaan kesukaan seperti olahraga yang sama, kajian yang sama, dan lain sebagainya. Tertulis dalam Quran Surah Ash – Shaffat ayat 51, yang berbunyi:

قَالَ قَائِلٌ مِّنْهُمْ إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٌ

“…Berkatalah salah seorang di antara mereka; “Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman” (Surah ash-Shaffat [37]: 51).

Dalam ayat yang lain Allah berfirman:

هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِؤُونَ
لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ

“…Ia berkata (pula); “Demi Allah, Sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku, jikalau bukan karena nikmat Tuhanku, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka). (Surah Yasin [36]: 56-57).

Kesembilan, Khalil, tipe teman yang selalu mendukung semua urusan kita untuk di dunia yang mengharapkan akhirat. Ia sangat dekat, dan menjadikan teman – teman sekelilingnya bahagia. Apabila dia tidak hadir, akan selalu di rindukan . Berikut firman Allah SWT Quran surah An – Nisa ayat 125, yang berbunyi:

وَمَنْ أَحْسَنُ دِيناً مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لله وَهُوَ مُحْسِنٌ واتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً وَاتَّخَذَ اللّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلاً

“…Dan Allah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya.” (Surah an-Nisa [4]: 125).

Demikian penjelasan terkait apa saja ayat – ayat tentang persahabatan yang tertera di dalam Al – Quran.

Semoga kita semakin cerdas dalam memilih teman dan sahabat karena akan bersama hingga ke akhirat. Selalu doakan dia supaya selalu sehat agar bersama dalam ta'at. Yang belum memiliki sahabat syurga, segera cari agar harimu penuh makna.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak