Oleh : Lilik Yani
Ketika kaum kafir Quraisy melihat kegagalan semua konspirasinya. Dan semua penawaran dari mereka ditolak oleh Rasulullah saw. Maka kaum Quraisy kembali membuat strategi baru. Mereka ingin mengacaukan psikologis Rasulullah saw. Rencana apa gerangan yang akan disiapkan oleh kaum kafir Quraisy?
********
Kaum kafir Quraisy ingin melontarkan beberapa tuntutan yang sifatnya pelecehan. Mereka menuntut sesuatu yang Rasulullah tidak akan mampu sedikitpun mewujudkan tuntutan-tuntutan itu.
Berikut ini antara lain tuntutan-tuntutan mereka :
1) Menuntut kesenangan hidup tanpa perlu bekerja.
Mereka berkata, "Wahai Muhammad, jika kamu tidak mau menerima sedikit pun apa yang kami tawarkan kepadamu. Maka mintakanlah kepada Tuhanmu yang telah mengutusmu agar menjalankan gunung-gunung, memperluas negeri kami, membuat untuk kami sungai-sungai seperti di Syam dan Iraq."
"Jika kamu melakukan seperti apa yang kami minta, maka kami akan membenarkan kamu. Sebab dengannya, kami tahu akan kedudukanmu di sisi Allah, bahwa Allah benar-benar mengutus kamu sebagai Rasul seperti yang kamu katakan."
Rasulullah saw berkata kepada mereka, " Aku diutus kepada kalian tidak untuk hal seperti itu. Namun aku datang kepada kalian dengan sesuatu yang dengannya aku diutus. Aku telah menyampaikan kepada kalian apa-apa yang dengannya aku diutus menyampaikannya.
Jika kalian menerimanya, maka itu untuk kebaikan kalian sendiri. Baik di dunia maupun di akherat. Dan jika kalian menolaknya, maka aku akan tetap bersabar demi menjalankan perintah Allah, sampai Allah memberi keputusan antara aku dengan kalian."
2) Menuntut Didatangkan Malaikat
Kaum Quraisy berkata, "Kalau kamu tidak mau melakukan hal itu untuk kami, sekarang mintalah untuk dirimu sendiri. Yang dengannya kami akan mengetahui kelebihanmu."
"Mintalah kepada Tuhanmu, agar bersamamu diutus malaikat yang akan membenarkan apa yang kamu katakan. Mintalah kepadaNya agar membuatkan sayap, harta simpanan yang terbuat dari emas, mengingat kamu bekerja di pasar sebagaimana kami."
Rasulullah saw berkata, "Jangan berharap aku melakukannya. Aku tidak akan memohon kepada Tuhanku apa yang kamu minta, sebab aku diutus kepada kalian tidak untuk hal seperti itu. Namun Allah mengutusku sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan."
"Jika kalian menerimanya, maka itu untuk kebaikan kalian sendiri, baik di dunia maupun di akherat. Jika kalian menolaknya, maka aku akan tetap bersabar demi menjalankan perintah Allah. Hingga Allah memberi keputusan antara aku dan kalian."
3) Teror dan Ancaman
Kaum Quraisy mengancam akan membuat konspirasi meningkatkan perang urat syaraf, melakukan pembersihan fisik jika Rasulullah saw terus menerus melakukan dakwah dan tidak mau berubah dengan sikapnya.
Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu dan apa yang kamu sampaikan kepada kami, sampai kami berhasil menghancurkan kamu atau kamu yang menghancurkan kami.
Abdullah bin Abu Umayyah bin Al-Mughirah, dia adalah sepupu Rasulullah saw yang masih kafir. Ia berkata, "Wahai Muhammad, telah banyak yang ditawarkan kepadamu oleh kaummu, namun kamu tidak
mau menerima tawaran mereka.
Kemudian mereka memohon kepadamu agar tahu kedudukanmu di sisi Allah, sehingga mereka membenarkan kamu dan mengikutimu. Namun kamu tidak melaksanakannya juga.
Maka dari itu, kami tidak akan mempercayaimu selamanya.
Atas kejadian ini, Rasulullah swt sangat bersedih. Sebab keinginan-keinginan aneh kaumnya tidak mampu beliau penuhi.
Sungguh sikap Rasulullah saw bukan atas kemauan sendiri. Tetapi semua yang dilakukan Rasulullah saw adalah atas bimbingan Allah, dan semua dilakukan atas perintah Allah swt. Dalam rangka menyebarkan risalah Islam kepada seluruh umat manusia, agar hidupnya selamat di dunia hingga ke akherat kelak. In syaa Allah.
Surabaya, 24 November 2018
#SirahNabawiyah24
#TuntutanKaumQuraisyTidakMasukAkal