Terapkan Hukum Allah SWT Bukan Ancaman Bagi Siapapun


Oleh : Silvi Indah Sari ( Aktivis Mahasiswa)

Akhir akhir ini simbol agama islam di hinakan, tak hanya terjadi diluar negeri yang jelas menganut akidah sekuler. Namun, sangat disayangkan hal yang sama juga terjadi di negeri ini yang mayoritas berpenduduk Islam terbesar di dunia, yaitu Indonesia.

Pembakaran bendera tauhid yang terjadi lebih kurang 1 bulan yang lalu tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2018 di Garut pada peringatan Hari Santri Nasional ( HSN) yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengundang Pro kontra di kalangan masyarakat.

Rupanya pemerintah mendukung pihak ormas yang membakar bendera tauhid itu dan telah membuat opini bahwa bendera tersebut adalah milik ormas tertentu yang jelas terlarang di tanah air.

Hal tersebut memancing emosi kaum muslimin yang sudah paham bahwa bendera tersebut bukan bendera ormas tertentu, tapi bendera itu adalah bendera milik seluruh ummat muslim sedunia. Aksi besar-besaran pun terjadi dimana-mana sebagai bukti kecintaan dan bentuk pembelaan ummat muslim terhadap silmbol simbol islam yang telah dihinakan.

Peristiwa tersebut serupa dengan beberapa peristiwa didaerah dan negeri lain, hal tersebut membuktikan bahwa adanya ketakutan yang begitu besar terhadap kebangkitan Islam pada masyarakat sekuler, khususnya pada sebagian Muslim sekuler.

Orang-orang sekuler sejak zaman dulu hingga hari ini masih di jangkiti dengan Islamphobia. Dengan paham HAM mereka sengaja menghina Islam, karena bagian dari kebebasan berpendapat dan kebebasan berperilaku. Namun jika ada yang mengaku muslim tapi anti dengan simbol simbol islam maka wajar saja hal tersebut patut di pertanyakan ke Islaman mereka.

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi muhammad yang dijadikan sebagai petunjuk dalam melakukan segala aktivitas kehidupan sehari hari bagi seluruh Ummat manusia.

Islam bukan hanya sekedar Din (Agama) yang mengatur urusan ibadah antara hamba dengan tuhannya, namun islam juga mengatur segala aspek didalam kehidupan, baik itu hubungan manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri.

Segala syariat dan peraturan ini menjelaskan bahwa Islam bukan hanya sekedar Agama tapi juga sebagai sebuah Ideologi. Sedangkan sosialis kapitalis adalah ideologi diluar dari islam.

Setiap ideologi pasti menuntut agar ideologi tersebut diterapkan dalam kehidupan manusia yang akan selalu diperjuangkan oleh para penganutnya.

Tak tahu apakah Ideologi itu benar atau tidaknya, sejarah pun telah menorehkan bukti penerapnnya. Sosialis pernah berjaya meski tidak sampai satu abad, begitu juga dengan kapitalis yang saat ini masih berkuasa selama 94 tahun.

Sementara itu islam juga pernah menjadi penebar kebaikan selama dua per tiga dunia sebelum diruntuhkan oleh tangan tangan busuk kolonial yang tidak bertanggung jawab pada 13 Maret 1924.

Opini yang berkembang saat ini bahwa umat Islam semangat untuk menghidupkan dan menerapkan hukum Allah SWT dalam kehidupan, sangat bertentangan dengan pancasila dan dianggap ancaman oleh pemerinah, dengan berbagai macam asumsi yang dibangun berdasarkan spirit islamphobia yang bertentangan dengan fakta.

Bobroknya kondisi indonesia dan dunia saat ini dikarenakan karena penerapan ideologi kapitalisme yang serakah dan merusak. Jadi jangan sekali-kali menyalahkan islam. Karena Islam saat ini hanya sebagai hukum yang mengatur sebatas ibadah Individual, bukan islam sebagai ideologi. Ketakutan akan kebangkitan islam sebagai ideologi hanya terjadi pada orang orang sekuler yang membenci adanya islam dan tidak mau beriman kepada Allah SWT.

Setiap muslim seharusnya yakin bahwa Syariat Islam adalah satu satu nya solusi untuk menyelesaikan segala problematika didalam kehidupan. Bukan sebaliknya merasa anti dengan Islam atau simbol-simbol yang berhubungan dengan islam. Perang pemikiran yang di buat oleh barat telah menyesatkan pemahaman ummat muslim sehingga umat muslim jauh dari Islam ideologi mereka sendiri.

Muslim yang biasanya hanya menerapkan hukum hukum islam hanya pada ibadah ritual, seperti sholat, zakat, puasa dan lain-lain. Hal itu seharusnya bisa mengubah pemahaman itu kembali bahwa sebenarnya Islam mengatur segala urusan dan aktivitas yang dilakukan setiap hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.

Masih ingat kah kita sebagai seorang muslim, bahwa Allah mengatakan didalam Al Quran.

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِن الْخَاسِرِين

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak- lah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

(QS.Ali Imran : 85)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS.Al Baqarah : 208)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak