Oleh : Sumiati (Member Akademi Menulis Kreatif )
Bercermin dari fakta yang kian terindera saat ini . Dimana kemajuan ilmu pengetahuam dan teknologi kian canggih , namun berbanding terbalik dengan kondisi generasi penerus bangsa yang kian terpuruk .
Anak jaman now yang kini menjadi penerus peradaban kian terdegradasikan moralnya . Berasaskan atas HAM atas kebebasan liberalisasi dalam era globalisasi .
Mengapa hingga akhirnya generasi kita kian terpuruk ?
Banyak hal yang menjadi faktor pendukung terpuruknya kualitas generasi penerus peradaban kini .
Salah satu faktornya adalah karena negara abai terhadap rakyatnya yang seharusnya mereka riayah . Semenjak runtuhnya Daulah Khilafah di Turki , negara menjadi terpecah-pecah serta memiliki pemimpin masing- masing . Setiap negara tersekat nasionalisme , dan memiliki kebijakan sesuai dengan para pemimpin terpilih .
Pada periode terakhir kedaulahan itu negara fokus terhadap futuhat keluar negeri , sementara kondisi di dalam negeri keropos . Masuknya pemahaman asing ke dalam negeri Daulah , menyebabkan anak-anak di Negeri Daulah condong pada pemahaman asing itu sendiri ketimbang pada aturan Islam yang sudah ada .
Sejak abainya Negara terhadap apa yang terjadi didalam hingga kini akhirnya Daulah terpecah-pecah menjadi negara-negara kecil yang menerapkan aturan atas titah asing , sungguh inilah yang menyebabkan sangat sulitnya mendidik anak-anak kita saat ini , pemahaman demokrasi kapitalis telah mendarah daging dalam tubuh dari leluhur kita hingga putra putri kita .
Membahas tentang demokrasi , mengingat apa yang dituturkan Syaikh Taqiyyuddin An-Nabhani dalam bukunya menjelaskan bahwa di dunia terdapat tiga mabda , yakni : ideoligi Islam, Kapitalis, dan Sosialis/ Komunis .
Dahulu , penulis awam akan istilah tersebut. Namun setelah proses berhijrah serta mengkaji islam kaffah dengan kitab-kitab karya Syaikh Taqiyyuddin An- Nabhani , saya mulai mengenal istilah mabda . Puji syukur kepada Allaah SWT , karena telah memberi ni'mat untuk terus menuntut ilmu hingga saat ini .
Dalam tulisan kali ini , penulis ingin membahas tentang demokrasi , yang lahir dari mabda kapitalis . Karena sistem ini pula yang menjadi faktor dominan penyebab degradasi moral atau aklaq anak-anak kita , hingga kian sulit peran kita mendidik mereka .
Dijelaskan bahwa sejarah kapitalis ini lahir di masa kaisar dan raja-raja di Eropa dan Rusia , yang menjadikan agama sebagai alat untuk memeras , menganiaya dan menghisap darah rakyat . Para pemuka agama dijadikan perisai untuk mencapai keinginan mereka hingga berakibat munculah pergolakan sengit yang mengakibatkan kebangkitan filosof dan cendekiawan . Sebagian dari mereka ada yang mengingkari agama dan sebagian lagi mengakui. Pada akhirnya pendapat yang diperoleh mayoritas filosof dan cendekiawan adalah memisahkan agama dari kehidupan . Dan dengan keputusan tersebut , mabda kapitalis yang diemban ini menjadikan manusia berhak membuat hukum . Mereka menggaungkan segala kebebasan berkehidupan serta mempertahankan kebebasan manusia , diantaranya bebas beragama, bebas berpendapat, bebas berprilaku dan bebas berkepemilikan .
Maka kebebasan inilah yang mereka sebut demokrasi . Demokrasi telah nyata sebagai sistem yang fasad , lemah karena dicipta oleh manusia makhluk yang serba lemah . Maka jelas kelemahan tentu saja merusak segala lini kehidupan , termasuk anak-anak kita sebagai generasi penerus kita .
Generasi kita dirusak dengan sistem yang lemah lagi rusak ini . Diantaranya pergaulan bebas , narkoba , berprilaku bebas layaknya anak-anak yang tidak mengenal agama . Bahkan ketika diingatkan mereka berdalih "ini demokrasi , maka bebas berekspresi" sungguh miris menyaksikan semua ini .
Dengan dalih demokrasi , semua seolah menjadi boleh , tanpa memperhatikan lagi akibat yang akan mereka terima .
Anak generasi sekarang lebih senang dengan budaya asing dalam berbagai hal , dibandingkan dengan budaya sendiri .
Dalam kondisi ini , sebenarnya baik keluarga dan negara harus berperan penting dalam meriayah generasi muda kita . Menjadi skala urgensi mengembalikan semuanya kepada aturan yang sesuai dengan fitrah kita , sehingga generasi penerus kita terselamatkan dari keganasan sistem demokrasi .
Dan ketika islam hanya diterapkan oleh sebagian individu , tentu ini tidak bisa semua syariat islam terlaksana , karena ada beberapa hukum islam yang hanya bisa dilaksanakan oleh negara .
Dan kita di negeri tercinta ini sudah sepantasnya tidak lagi bermalas-malasan dalam mendidik putra putri kita , mendawahkan Islam kaffah dalam bingkai Daulah Khilafah .
Wallaahu a'lam bishshawab .