Santri: Komoditi Yang Menggiurkan Bagi Para Politisi


Oleh: Ika Kartika

(Ibu Rumah Tangga)


Agenda tahunan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 21 oktober, akan digelar di kota Sidoarjo lagi. Rencananya, acara HSN tersebut akan dihadiri presiden Joko Widodo beserta rombonganya. (bangsaonline.com)


Pelaksanaanya dimulai dengan apel pagi, istighosah kubro, dll. Para santri di dominasi dengan para remaja, mereka memiliki potensi dalam suatu kebangkitan.

Akan tetapi, saat ini para santri telah terlena dengan berupaya mengokohkan rezim sekuler dan faham- faham yang merusak akal kaum muslim khususnya remaja yang masih labil.


Banyaknya para pemimpin partai atau anggota partai yang memasuki pesantren saat ini, bahkan partai yang di pegang non- islam mereka memberikan segala kebutuhan kepada santri di beberapa pesantren. Bisa jadi, yang telah mereka melakukan hanya untuk ajang promosi untuk memilih mereka di pemilu 2019 nanti .


Padahal, pada hakikatnya sejak zaman dahulu para santri berperan sangat penting dalam mewujudkan kehidupan islam dengan cara mengusir faham-faham liberal, komunis, dan kapitalis yang akan merusak ideologi islam secara kaffah. 


Zaman dahulu para santri semangat untuk memperjuangkan islam dan mengusir para penjajah yang akan merusak generasi yang akan datang, sehingga tegaknya hukum islam, termasuk datangnya islam ke indonesia pada masanya.


Saatnya generasi remaja bangkit berjuang dalam mengembalikan kehidupan islam, dengan menegakan khilafah islamiyah dan syariat islam secara kaffah, termasuk upaya mengembalikan peran politik santri dalam menghancurkan penjajahan kapitalisme saat ini.


Allaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak