Oleh : Nurul Rachmadhani (Revowriter)
Malang nian nasib para guru honorer di negeri ini. Keberadaanya seolah tak dianggap sama sekali. Padahal mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Pahlawan yang turut mencerdaskan generasi bangsa.
Selasa 30/10/18, ribuan guru honorer melakukan aksi demo di depan Istana Kepresidenan. Mereka menuntut pemerintah segera mengangkat guru honorer sebagai PNS. Namun sayang beribu sayang, Presiden tidak menemui mereka, dilirik saja tidak. Padahal para guru honorer ini hanya minta kejelasan statusnya. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan sampai bermalam di depan Istana. Tapi dimana hati para penguasa?. Para guru honorer tak menyangka. Mendapat perlakuan yang tak seharusnya, mereka amat kecewa.
Sikap dan perlakuan penguasa di rezim sekuler ini telah menunjukan ketidak peduliannya terhadap guru honorer. Padahal guru honorer juga sangat berjasa, mereka memiliki andil dalam mencerdaskan generasi bangsa untuk masa depan.
Pemerintah menganggap apabila pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS secara langsung tanpa tes, akan mengakibatkan konsekuensi anggaran yang cukup besar belum lagi dana pensiun. Itu artinya pemerintah tidak mau rugi. Hingga akhirnya pengangkatan guru honorer dipersulit.
Beginilah ketika sistem yang dijalankan sekarang hanya dilihat dari sisi materi, untung dan rugi. Apalagi kalau bukan sistem kapitalis. Meraih untung sebanyak-banyaknya dengan menekan kerugian seminim-minimnya. Tanpa melihat bahwa ada yang tersakiti di dalamnya.
Di dalam Islam, guru mendapatkan posisi yang mulia termasuk tenaga honorer. Diperlakukan secara mulia karena jasanya yang tak terkira. Guru itu istimewa, karena guru juga sebagai salah satu pilar pencetak generasi cemerlang. Dia dapat mentransfer ilmu kepada para peserta didiknya tanpa pamrih.
Maka sudah jelas dan pasti. Islam lah yang akan memberikan keadilan dan kesejahteraan pada guru honorer saat ini. Para guru sangat membutuhkan kehadiran sistem Islam. Turut serta berjuang untuk mewujudkan tegaknya Islam di muka bumi. Sehingga para guru honorer dapat sejahtera dan mendapatkan perlakuan yang seharusnya.
Wallahu’alam bishowab.