Oleh : Lilik Yani
"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orqng yang musyrik." (TQS al-Hijr : 94)
*******
Ketika dakwah Rasulullah saw sudah mendapat banyak pendukung. Baik dari kalangan bangsawan, pedagang kaya raya, rakyat biasa, maupun budak. Dari kalangan orang tua, pemuda, bahkan ada yang masih usia anak. Baik laki-laki maupun kaum perempuan.
Mereka semua beriman, membenarkan apa yang disampaikan Rasulullah saw bahkan memberi dukungan dan pertolongan dengan segenap jiwa raga untuk perjuangan dakwah Islam. Hingga terbentuklah landasan yang kuat. Sebab adanya keimanan yang tertanam kokoh di hati mereka dan pancaran cahaya kebenaran yang menyinari pemikiran mereka.
Di sinilah Allah swt memerintahkan Rasulullah saw agar menyeru semua manusia agar beriman kepada Allah dan bergabung di bawah benderanya.
//Perintah Allah untuk Dakwah Terang-terangan//
Allah swt memerintahkan Rasulullah saw agar menyampaikan risalah Islam secara terang-terangan. Agar Islam bisa tersebar meluas di seluruh penjuru negeri. Hingga keindahan syariat Islam bisa dirasakan seluruh umat manusia.
Untuk itulah, Rasulullah saw segera keluar rumah untuk mencari orang-orang, guna diserunya kepada Tauhid (mengesakan Allah), menjelaskan kepada mereka tentang rusaknya aqidah mereka dan rusaknya tradisi serta aturan yang dijalankan di tengah kehidupan mereka.
Rasulullah saw tidak membiarkan adanya penyimpangan sedikit pun yang bersarang dalam diri seseorang. Tidak mungkin dalam satu hati ada dua akidah. Hanya satu kemungkinan bagi seseorang, jika dia itu seorang muslim. Maka harus meyakini dan menjalankan semua aturan dalam Islam. Dan harus mengingkari semua yang berasal dari selain Islam.
Jika seseorang hanya beriman pada sebagian ajaran Islam dan mengingkari sebagian ajaran Islam yang lain, kemudian mengimani aqidah dari sistem selain dari Islam, maka dia tergolong kafir.
//Teladani Rasulullah saw untuk Menyerang Aqidah Sistem Rusak//
Rasulullah saw mengantisipasi lebih dulu agar jangan sampai umat muslim tercemari hatinya dari aqidah yang mengandung unsur syirik, aqidah yang bisa merusak keimanan sesorang yang baru mengenal Islam. Rasulullah juga menjaga agar tetap kokoh keimanan para sahabat yang lebih dulu mendapat hidayah Islam, agar tidak tergoyahkan oleh serangan aqidah sesat.
Maka dari itu, kita pun harus meneladani Rasulullah saw untuk membentengi aqidah Islam yang sudah tertancap pada diri pejuang dakwah dan para pendukungnya. Apalagi untuk para pengikut yang baru berikrar mengikuti ajaran Islam, maka harus betul-betul kuat untuk menjaga keimanannya.
Kita tahu, kafir barat tidak akan rela jika Islam menang dan kembali memimpin dunia. Maka segala cara dikerahkan untuk menghalangi kemenangan Islam.
Kita jangan menunggu diserang baru melawan, karena akan mengalami kesulitan untuk membendung. Maka sebaiknya kita lakukan antisipasi atau tindakan preventif untuk menjaga keimanan kaum muslimin, agar aqidah Islam tetap menancap di dalam jiwa setiap umat Islam.
In syaa Allah.
Surabaya 17 November 2018
#SirahNabawiyah17
#RasullahMenyeruSeluruhManusia