Rasulullah saw Mendakwahi Keluarga


Oleh : Lilik Yani


Keluarga adalah orang yang paling tahu tentang aktivitas atau kebiasaan yang dilakukan oleh anggota keluarganya. Jika ada perubahan, maka yang lebih duluan tahu adalah keluarga di rumah.


******


Seseorang mampu menyembunyikan banyak hal dari orang lain, namun dia tidak mampu menyembunyikan perbuatan yang terkait dengan kepribadiannya dan tugas-tugas agamanya dari keluarga di rumah. 


Apalagi pengemban dakwah, sangat menbutuhkan dukungan terhadap aktivitas yang dilakukannya. Menjadi semangat tersendiri hingga semakin tegar dalam berdakwah, jika mendapat dukungan dari keluarga tercinta.


Maka dari itu, orang pertama yang dipilih oleh Rasulullah saw dalam menjalankan perintah Allah untuk didakwahi adalah orang-orang terdekatnya, yaitu keluarga di rumahnya. Mereka adalah :


1) Khadijah binti Wahab


Orang pertama yang dipilih Rasulullah untuk diajak ke jalan Allah adalah istri tercinta, Khadijah binti Wahab. Khadijah merupakan orang pertama yang beriman kepada Rasulullah saw. Beliau kerahkan seluruh jiwa raga untuk membantu dakwah Rasulullah saw, termasuk seluruh harta kekayaan diserahkan semuanya untuk perjuangan dakwah.


Bunda Khadijah membantu meringankan berbagai problem yang dihadapi Rasulullah saw. Perhatian beliau terhadap aktivitas dakwah Rasulullah saw sangatlah besar dalam turut merasakan dan menanggung penderitaan dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang besar kepada Rasulullah saw. Hingga tak satu pun problem di antara problem dakwah yang dialami Rasulullah saw yang sampai pada Khadijah, kecuali keluar darinya sesuatu yang membuat Rasulullah saw merasa tenang menjalaninya.


Untuk itulah, Khadijah berhak memperoleh kabar gembira dari Allah dengan dibangunnya rumah di surga yang terbuat dari ukiran mutiara. Di dalamnya tidak ditemukan kegaduhan, hiruk pikuk dan pekerjaan yang melelahkan.


2) Ali bin Abi Thalib


Ali bin Abi Thalib adalah saudara sepupu Rasulullah saw. Ayah Ali adalah Abu Thalib, paman Rasulullah. Dulu Rasulullah hidup dalam pengasuhan Abu Thalib dan tinggal bersamanya.o


Abu Thalib termasuk orang Quraisy yang kekuarangan. Melihat kondisi seperti itu, Rasulullah berkata kepada pamannya yang lain, Abbas yang tergolong kaya.

"Wahai paman, sesungguhnya saudaramu Abu Thalib memiliki banyak keluarga. Paman telah melihat sendiri kesulitan yang dialaminya. Untuk itu mari kita pergi ke sana untuk mengurangi beban keluarganya. Dengan cara kamu mengambil satu orang dan aku juga mengambil satu orang anaknya untuk dirawatnya."


Abbas berkata, "Baiklah."

Kemudian keduanya pergi ke rumah Abu Thalib.  Rasulullah saw mengambil Ali. Dan Abbas mengambil Ja'far. Sejak itulah, Ali hidup bersama di rumah Rasulullah saw.


Ketika Rasulullah saw mendapat tugas menyampaikan risalah dan Allah memerintahkan agar Rasulullah saw memberikan peringatan kepada Ali bin Abi Thalib, maka Ali pun langsung beriman dan mempercayainya.


3) Zaid bin Haritsah


Ketika Hakim bin Hizam datang dari Syam dengan membawa beberapa budak, diantaranya Zaid bin Haritsah. Khadijah adalah bibi Hakim datang menemuinya. "Wahai bibiku, pilihlah di antara budak-budak ini yang kamu mau, untuk engkau ambil."


Khadijah memilih Zaid, lalu dia mengambilnya. Kemudian Rasulullah saw memerdekannya dan mengadobsinya. Ketika Rasulullah saw sudah mendapat tugas menyampaikan risalah, maka Rasulullah saw menyeru Zaid kepada Islam. Zaid pun mengimani dan mempercayainya.


Subhanallah, suatu karunia Allah yang luar biasa, sebuah nikmat yang sangat mahal yaitu hidayah Allah. Allah mengkaruniakan hidayah itu untuk orang-orang istimewa pilihan Allah. 


Sungguh begitu totalitas dukungan dan semangat yang diberikan Bunda Khadijah, istri Rasulullah saw, Ali bin Abi Thalib, saudara sepupu Rasulullah saw, dan  Zaid bin Haritsah anak angkat Rasulullah saw. Mereka adalah pejuang-pejuang tangguh yang meggerahkan seluruh jiwa raga untuk perjuangan Islam. In syaa Allah.



Surabaya 15 November 2018


#SirahNabawiyah15

#RasulullahsawMendakwahiKeluarga













Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak