Raja Najasyi Pelindung Kaum Muslimin


Oleh : Lilik Yani


Kaum muslim hijrah ke Habasyi

Mereka mendapat keamanan, perlindungan dan hidup damai

Bisa beribadah dengan khusyuk di hati

Tanpa hambatan dan gangguan berarti


Kaum kafir Quraisy menjadi kebingungan 

Punya rencana mengirim dua utusan

Abdullah bin Abi Rabi'ah dan

Amru bin al-'Ash bin Wail

Datang ke Habasyi bawa banyak hadiah

Mohon serahkan muslim yang hijrah 

Agar mereka kembali ke negeri Makkah


Semua panglima perang diberikan hadiah

Agar membantu bicara ke Raja Najasyi dengan mudah

Mereka bilang ada orang bodoh mendapat perlindungan

Di negara kekuasaan Habasyi 

Mereka tinggalkan agama lama

Mereka tidak anut agama Habasyi

Mereka bawa dan menganut agama baru

Maka serahkan mereka, kembalikan ke Makkah


Panglima antarkan dua utusan Qurasyi hadap Raja Najasyi

Keduanya serahkan banyak hadiah buat Raja baik hati

Dua utusan berkata pada Raja Habasyi

"Wahai Tuan Raja, orang-orang bodoh dari negeri kami telah berlindung di negeri tuan.

Mereka memisahkan diri dari agama kaum kami

Mereka juga tidak masuk agama yang tuan anut

Mereka datang menganut agama baru

Kami dan tuan tidak mengenal agama itu

Kami datang sebagai utusan pembesar kaum kami

Mereka minta tuan kembalikan orang-orang bodoh ini"


Mendengar hal itu Raja Najasyi marah

Raja berkata kepada utusan

"Tidak, demi Allah

Aku tidak akan menyerahkan mereka pada dua utusan 

Tidak satu kaum pun yang berada di sisi ku

Dan tinggal di negaraku

Karena mereka lebih memilih aku


Aku akan menanyakan kepada mereka lebih dulu

Jika mereka seperti yang dikatakan dua utusan itu

Maka aku kembalikan mereka pada kaumnya

Namun jika tidak sesuai

Aku tidak akan serahkan mereka

Bahkan aku akan bersikap lebih baik pada mereka."


Raja Najasyi mengutus orang memanggil muslimin yang hijrah

Mereka memilih Ja'far bin Abi Thalib jadi juru bicara

Raja Najasyi bertanya,

"Agama apakah ini yang ajarannya telah memisahkan kalian dari kaummu

Dan dengan agama baru ini kalian tidak masuk agama yang aku anut

Serta tidak masuk agama-agama dan keyakinan yang ada?"


Ja'far bin Abi Thalib berkata,

"Wahai Tuan, dahulu kami adalah kaum jahiliyah

Kebiasaan kami menyembah patung

Makan bangkai

Melakukan perbuatan keji

Memutus tali persaudaraan

Kurang hormat pada tetangga

Orang status tinggi dzalimi status rendah


Keadaan itu terus berlanjut kami rasakan

Hingga Allah mengutus untuk kami seorang Rasul 

Dari golongan kami sendiri

Sehingga kami mengenal nasabnya

Kejujuran dan sifat amanahnya

Terjaga dari sifat-sifat tercela


Rasul menyeru kami kepada Allah

Agar kami hanya beribadah kepada-Nya

Membuang jauh-jauh sesembahan selain Allah

Menyuruh kami berkata jujur

Menunaikan amanah

Mempererat tali persaudaraan

Bersikap baik terhadap tetangga

Mencegah terjadinya pertumpahan darah


Rasulullah memerintah kami menyembah Allah semata

Dilarang menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun

Rasul menyuruh kami menegakkan shalat 

Membayar zakat

Menjalankan puasa

Untuk itu kami hanya menyembah Allah

Dan tidak menyekutukan dengan sesuatu apapun


Kemudian kaum kami memusuhi

Menyiksa dan memfitnah kami

Agar kami kembali menyembah berhala 

Dan tidak lagi menyembah Allah


Namun hal itu tidak kami lakukan

Sebagaimana tidak mungkinnya kami makan kotoran

Kemudian mereka menekan kami

Menzalimi dan mempersulit hidup kami

Mereka menghalang-halangi kami dari agama kami


Untuk itulah kami pergi ke negara Tuan

Kami lebih memilih tuan dibanding yang lain

Kami berharap perlakuan baik dari Tuan

Kami harap Tuan tidak menzalimi kami."


Raja Najasyi berkata kepada Ja'far,

"Apakah kamu membawa sesuatu yang datangnya dari Allah?"

Ja'far menjawab, "Ya"

Raja berkata, "Bacakan itu kepadaku."

Lalu Ja'far membacakan ayat al Qur'an dimulai dari "Kaf Haa 'Ain Shad

Qur'an surat Maryam


Ummu Salamah berkata, 

"Demi Allah, mendengar itu an-Najasyi menangis hingga membasahi jenggotnya.

Begitu juga para uskup yang ada di antaranya

Mereka menangis hingga membasahi kitab-kitab mereka

Ketika mereka mendengar ayat yang dibacakan kepada mereka.


Raja an-Najasyi berkata kepada mereka,

"Sungguh, ayat ini dan apa yang dibawa oleh Isa benar-benar berasal dari satu misykah (lentera)!

Kalian berdua pergilah.

Sebab, demi Allah aku tidak akan menyerahkan mereka kepada kalian "


Sekarang, pergilah kalian kaum muslimin

Kalian bebas dan aman tinggal di wilayah kekuasaanku

Siapa saja yang menghina kalian, akan celaka

Siapa yang menghina kalian, akan celaka.


Aku tidak akan senang walau memilikk gunung emas

Jika aku menyakiti seseorang saja di antara kalian."


Subhanallah, Allah melindungi hamba-hambaNya yang beriman

Allah mendatangkan Raja an-Najasy 

Penguasa negeri kufur

Tapi sangat menjaga kaum yang hijrah ke wilayahnya

Beliau dipilih Allah untuk melindungi kaum muslimin 

Yang minta suaka dalam negerinya

Hingga umat muslim tenang dan aman dalam wilayah kekuasaannya

Bisa beribadah dengan nyaman tanpa gangguan

Allahu Akbar.



Surabaya 27 November 2018



#SirahNabawiyah27

#RajaNajasyiPelindungKaumMuslimin






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak