Oleh: Sumiati
Member AMK(Akademi Menulis Kreatif).
Dalam KBBI guru adalah yang pekerjaannya mengajar, guru digugu dan ditiru, ada istilah guru kencing berdiri murid kencing berlari. Menjadi guru adalah profesi yang sangat mulia, yang begitu didambakan oleh setiap orang, dimasyarakat profesi guru dihargai dan dihormati, setingkat lebih baik diatas yang lainnya.
Guru memang bukan orang hebat, tetapi tidak ada orang hebat tanpa seorang guru. Diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Umar bin khathab mengatakan:
تواضعو لمن تعلمون منه
Artinya: Tawadhulah terhadap orang yang mengajarimu.
Masya Allaah
Namun, kenyataannya profesi guru tak seindah cerita, banyak guru yang menderita karena keberadaannya tidak mendapatkan perhatian penguasa, yang semestinya mendapat gaji layak namun itu hanya harapan semata. Bekerja sepanjang hari, namun gaji jauh dari yang semestinya. Dalam sejarah islam diceritakan bahwa gaji guru itu sangatlah diperhatikan oleh Khalifah, sehingga mereka dapat hidup layak.Namun kini, banyak profesi guru yang disalah gunakan, terjadinya pelecehan terhadap murid, perzinahan sesama guru, penganiyaan terhadap anak didik, meninggalkan murid disaat jam pelajaran. Ini semua menjadi potret buram dunia pendidikan.
Semua ini terjadi karena abainya terhadap penerapan syari'at islam secara menyeluruh, gelar guru tidak seharum dulu, tidak semulia dulu, karena banyaknya pribadi guru yang keluar dari fitrah guru itu sendiri. Gelar guru hanya sekedar trend, sementara tugas mulianya diabaikan, amanahnya ditinggalkan, bahkan akhlaqnya menjerumuskan.
Dalam hal ini, Islam telah mengatur segala urusan termasuk guru, saatnya kita kembali kepada syariat islam yang diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga tidak ada lagi kedzaliman dan juga penyalahgunaan gelar sebagai amanah dalam hidupnya. Karena sesungguhnya solusi berbagai permasalahan hidup hanyalah Islam semata.
Wallaahu a'lam bishshawaab.