Oleh : Lilik Yani
Semua upaya yang dilakukan oleh kafir Quraisy untuk menghadang laju dakwah Rasulullah saw, tidak ada hasilnya alias gagal total. Masih belum putus asa atau menyerah kalah. Mereka lanjutkan konspirasi dengan memutuskan untuk kembali dengan cara penindasan fisik.
Astaghfirullah, mereka tidak terbersit ketakutan sedikit pun, justru semakin nekat tak terkendali jiwanya.
******
Untuk menjalankan usahanya, kafir Quraisy mengintruksikan kepada tiap-tiap suku agar penyiksaan itu diarahkan pada kaum muslimin yang status sosialnya lemah.
Mereka mulai menangkapi dan menyiksanya dengan dipukuli dan dijemur di tengah-tengah terik panasnya matahari di kota Makkah yang suhunya sangat tinggi. Dalam penyiksaan itu, mereka dibiarkan dalam keadaan lapar dan haus.
Mereka disiksa sangat luarbiasa oleh kafir Quraisy yang bengis, dengan tujuan agar para muslim keluar dari agamanya. Mereka disiksa dengan tidak manusiawi, tapi Allah selalu menjaganya, sehingga mereka tetap tegar dalam menghadapi siksaan tersebut.
//Muslim yang Mengalami Siksaan Tidak Manusiawi//
Di antara para muslim yang mengalami siksaan yang tidak manusiawi dari kafir Quraisy antara lain :
1) Bilal bin Rahah al-Habsyi
Bilal adalah budak salah seorang Bani Jumah. Pada siang hari yang sangat terik, Umayyah bin Khalaf al-Jumahi menarik Bilal ke jalan di Makkah yang penuh kerikil. Kemudian ia meletakkan batu besar di dada Bilal.
Lalu Umayyah berkata, "Demi Allah, penyiksaan ini akan terus berlangsung sampai kamu mati, atau kamu mengingkari Muhammad dan mau menyembah Lata dan Uzza."
Dalam keadaan menahan siksaan yang tidak manusiawi itu, Bilal terus menerus berkata, "Ahad, ahad, ahad.. "
Ketika dalam penyiksaan itu, Abu Bakar lewat di tempat itu. Beliau berkata kepada Umayyah, "Ingat! Takutlah kamu kepada Allah, sebab orang miskin ini. Sampai kapan kamu akan terus menyiksanya?"
Umayyah berkata "Kamu yang membuatnya rusak, untuk itu selamatkan dia, jika kamu mau."
Abu Bakar berkata, "Baik. Aku lakukan. Aku memiliki budak hitam yang lebih kuat darinya dan lebih percaya terhadap agamamu. Aku berikan dia kepadamu untuk ditukar dengannya."
Umayyah berkata, " Tawaranmu aku terima."
Abu Bakar berkata "Ia milikmu." Kemudian beliau mengambil Bilal, kemudian memerdekakannya.
2) Zinnirah
Beliau mendapat siksaan luar biasa dari kaum kafir Quraisy." Hingga mengalami buta matanya, karena sering dipukuli kepalanya.
3) Ammar bin Yasir, ibunya dan ayahnya.
Mereka dijemur di tengah teriknya suhu kota Makkah. Selain itu mereka dipanggang di atas api.
Ketika mereka dalam penyiksaan, Rasulullah saw melihat sendiri kekejaman kaum Quraisy. Hingga beliau berkata untuk menghibur dan menyuruh bersabar, "Tetap bersabarlah keluarga Yasir. Sungguh telah disediakan untuk kalian surga!"
Keluarga Yasir terus bersabar, dan tetap akan bersabar hingga Sumayyah ibu Ammar meninggal dalam penyiksaan kaum musyrikin.
Sungguh, kafir Quraisy tidak punya belas kasihan sedikit pun. Mereka tidak mengurangi sedikit pun siksaan dan penindasan itu, kecuali sang korban yang sudah lemas dan kelelahan itu mengikuti kemauannya. Walau hanya dalam ucapan, yang mungkin tidak disadari karena beratnya siksaan hingga dalam kondisi tidak sadar tentang apa yang diucapkan.
Jadi hatinya tetap yakin dan beriman kepada Allah swt.
Mereka menjalani semua siksaan itu dengan sabar, demi mempertahankan iman yang bersarang di dalam hatinya, dan demi tersampainya keimanan yang membara itu kepada umat di seluruh penjuru dunia.
Allahu Akbar.
//Konsekuensi Penyiksaan Fisik//
Begitu beratnya siksaan fisik yang diderita umatnya, maka Rasulullah saw mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan pejuang dakwah tersebut.
Ketika mereka sudah benar-benar membutuhkan pertolongan. Karena tekanan, ancaman, siksaan, penindasan sudah menjadi warna kehidupannya yang setiap saat menderanya, maka Rasulullah saw memerintahkan mereka untuk hijrah ke Habasyi. Walaupun negeri itu kafir, tapi rajanya baik, tidak pernah berbuat zalim.
Rasulullah saw mengambil keputusan tersebut agar umatnya sedikit merasa lebih tenang hidupnya dan mendapat perlindungan keamanan.
Subhanallah, keputusan yang tepat bagi seorang pemimpin yang sangat peduli kepada umatnya.
In syaa Allah
Surabaya, 25 November 2018
#SirahNabawiyah25
#KekerasanFisikTidakManusiawi