Penyambung Lidah Hidayah

Oleh : Sakinah Bayti


Rasulullah saw : “Sungguh keutamaan seorang ahli ilmu di atas ahli ibadah adalah laksana keutamaan bulan purnama di atas seluruh bintang-gemintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris nabi-nabi. Sedangkan para nabi tidak mewariskan uang dinar ataupun dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu itu niscaya dia memperoleh jatah warisan yang sangat banyak.” ( Imam al-Ajurri meriwayatkan dengan sanadnya dari Abud Darda’radhiyallahu’anhu, lihat Akhlaq al-’Ulama, hal. 22)


Sungguh indah ketika banyak orang menjadi perantara kebaikan. Perantara hidayah Alloh SWT masuk ke dalam hati. Merubah perilaku menjadi lebih taat. Merubah sikap menjadi lebih tawadhuk.


Iya mubaligh adalah ulama yang mewarisi para nabi. Penyambung lidah kebenaran. Laksana bintang yang gemerlap di atas langit. Penyampai petunjuk pada setiap orang. Meluruskan pemikiran yang rusak. Penuntun kepada jalan lurus. Jalan yang semakin mendekatkan diri pada PenciptaNya.


Menjadikan nasehat sebagai senjata. Bukan karena dirinya sudah benar. Namun karena ingin mengajak bersama-sama umat menjadi orang yang benar. Lebih baik dan lebih taat.


Nasehat Islam tidak hanya dibatasi dalam urusan sholat, puasa dan zakat semata. Karena Islam lebih luas dari sekedar ibadah saja. Islam juga memberikan pengaturan dalam urusan pendidikan, ekonomi bahkan pemerintahan. Islam memberikan tuntunan dalam masalah individu, masyarakat dan bernegara. Inilah Islam kafah yang seharusnya dikenal, dipahami dan diamalkan masyarakat. 


Islam bukan ajaran teori. Dipelajari namun minim praktek. Seolah banyak Ilmu, namun sikap dan tindakan tak sesuai dengan Islam. Bukan, bukan itu karakter Islam. Karena Islam adalah sepaket keyakinan dan aturan. Islam sempurna dan paripurna. Ketika sudah berislam. Jangan coba-coba berpaling ke lain hati.


Perkara remeh bagi sebagain orang saja, Islam mengaturnya. Saat masuk kamar mandi, ada tatakramanya. Urusan mandi ada aturannya. Terlebih perkara yang lebih besar semisal pendidikan, kesehatan bahkan kekuasaan. Islampun mengatur perkara ini.


Jika ingin merasakan indahnya hidup dalam Islam. Kenali, pahami dan amalkan. Jangan sesekali termakan isu negatif terhadapnya. Jika orang Islam saja membuat berbagai isu negatif terhadap Islam, sudah bisa dipastikan dangkalnya ilmunya. Atau jangan-jangan virusnya orang yang memusuhi Islam telah merasuk dalam dirinya. Sehingga pola pikirnya justru bertolak belakang dengan keyakinannya. Terlebih sikapnya, tidak menampakkan orang yang punya ketinggian keyakinan.


Semoga nasehat  Illahi ini menjadikan kaum muslim sadar bahwa musuh sesungguhnya umat Islam adalah orang-orang kafir termasuk siapapun yang menjadi corong orang-orang kafir. "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. TQS. al-Baqarah (2) : 120

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak