Oleh : Lilik Yani
Ketika para sahabat mendapat proteksi keamanan di Habasyi
Quraisy gagal mengembalikan kaum muslimin ke Makkah
Mereka tak mampu menyakiti Rasulullah saw
Beliau dapat proteksi Bani Hasyim dan Bani Muthalib
Maka pembesar Quraisy sepakat lakukan rencana baru
Sungguh mereka tak rela melihat
Perkembangan Islam makin menyebar ke mana-mana
Segala upaya sudah mereka lakukan untuk menghadang
Semua gagal dan Islam yang dimenangkan Allah
Allah terus menjaga pertumbuhan Islam
Untuk itulah, kafir Quraisy makin gencar lancarkan usaha
Agar Islam tidak berkembang
Kali ini kafir Quraisy melakukan pemboikotan
Terhadap Rasullah saw dan para sahabat pendukungnya
Kaum Quraisy dilarang melakukan transaksi dengan kaum muslimin
Tidak boleh menikahkan atau dinikahkan dengan mereka
Mereka menulis teks pemboikotan di atas lembaran
Teks digantung di tengah dinding Ka'bah
Penulis teks pemboikotan adalah Manshur hin Ikrimah
Kaum Quraisy menjalankan pemboikotan sesuai yang tersurat dalam teks
Abu Lahab paman Rasulullah saw ikut bergabung dalam konspirasi pemboikotan
Pemboikotan berlangsung tiga tahun lamanya
Rasulullah saw dan kaumnya sangat menderita
Mereka tak mendapatkan kebutuhan hidupnya
Hingga mendatangkan simpati
Dari kaum kafir sendiri
Tak tega melihat penderitaan Rasulullah dan kaum muslimin
Ia adalah Hisyam bin Amr
Datang dengan keledai penuh makanan dan segala kebutuhan
Tapi itu hanyalah pertolongan individu
Solusi sementara saja
Sebatas meringankan masalah
Tak mungkin mampu menyelesaikan masalah sesungguhnya
Sedang yang mampu menyelesaikan masalah
Dengan mengakhiri keputusan pemboikotan tak manusiawi ini
Maka Hisyam bin Amr berjalan di kegelapan malam
Menemui Zubair bin Abi Umayyah
Diajak untuk menghentikan pemboikotan
Tidak cukup berdua
Hisyam mengajak Muth'im bin Adi
Tidak cukup bertiga
Hisyam mengajak Abu al-Bakhtary bin Hisyam
Tidak cukup berempat
Hisyam mengajak Zam'ah bin al-Aswad bin al-Mutholib.
Mereka semua berjanji untuk bertemu malam hari
Di gunung, dataran tinggi Makkah
Mereka buat konsensus
Bersama-sama lakukan tindakan
Untuk mengakhiri pemboikotan
Pada lembaran yang digantung di dinding Ka'bah.
Mereka hendak merobek tulisan yang berisi pemboikotan itu.
Zubair berkata,
"Demi Allah, saya tidak akan berdiam diri
Hingga aku bisa merobek lembaran yang berisi
Perintah pemboikotan yang tidak manusiawi ini."
Abu Jahal yang ada di pojok masjid berkata,
"Kamu pembohong, kamu jangan coba-coba merobeknya."
Zam'ah berkata
"Wahai Abu Jahal, engkaulah yang paling pembohong
Kami tidak suka dengan apa yang tertulis dalam lembaran itu."
Abu Thalib menyaksikan hal itu
Muth'm mendekati lembaran untuk merobeknya
Namun ia mendapati lembaran itu sudah dimakan rayap.
Allahu Akbar.
Kejadian luar biasa, benar-benar mengagumkan
Permusuhan berubah menjadi simpatik
Itulah kehendak Tuhan Maha Perkasa dan Maha Bijaksana
"Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."
(TQS al-Anfal : 30)
Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian
Ketika kondisi muslim sudah tersiksa dalam penderitaan
Semua dijalani dengan tabah dan serahkan kepada Allah semua urusan.
Maka pertolongan Allah pasti datang.
Surabaya, 29 November 2018
#SirahNabawiyah29
#PemboikotanRasulullahsawdanParaSahabat