Pembedayaan Ekonomi Perempuan Kapitalis VS Pemberdayaan Perempuan Dalam Islam

Oleh : Ita Badriatin

(Ibu Peduli Generasi)


Dalam pertemuan tahunan Intenational Monetary Fund (IMF) di Bali,Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan perempuan sangat berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sebuah negara,oleh karena itu peran perempuan dalam lapangan kerja harus di tingkatkan.Bahkan menurutnya sebuah negara itu harus meningkatkan partisipasi tenaga kerja perempuan karena hal itu baik untuk perekonomian,untuk perempuan itu sendiri dan untuk keluarganya.


Dalam kaca mata kesetaraan gender,Pemberdayaan Ekonomi Perempuan(PEP)adalah satu keharusan sebagai upaya untuk meningkatkan pemenuhan ekonomi perempuan.Hak ekonomi ini menjadi salah satu hak asasi perempuan yang harus di penuhi sesuai dengan arahan Landasan Aksi Beijing bidang ke-6,peningkatan partisipasi perempuan ini juga di butuhkan untuk mewujudkan target glbal Planet 50:50 pada tahun 2030.


Berbagai studi menemukan bahwa keterlibatan perempuan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,mengurangi kemiskinan,meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu memastikan pembangunan berkelanjutan di semua Negara.


Dalam beberapa dekade terahir,disebagian besar wilayah Orgaization for Economic Co-operation and Development(OECD)atau organisasi untuk kerja sama dan pembangunan Ekonomi yang merupakan sebuah organisasi Internasional dengan 30 negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan Ekonomi pasar bebas,pertumbuhan ekonominya berasal dari mempekerjakan lebih banyak perempuan.Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa Negara dapat memperoleh 2 % dari PDB(produk domestik bruto) dengan memanfaatkan keterampilan perempuan.


Dengan demikian jelaslah bahwa upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja,semata untuk menjaga kepentingan negara-negara kapitalis tersebut.Alih-alih mengurangi kemiskinan dan kesejahteraan,justru perempuan di eksploitasi tenaganya serta diperkosa fitrah dan fungsinya sebagai ibu generasi,untuk menjalankan roda ekonomi demi kesejahteraan para pemilik modal.


Bagaimana Sesungguhnya Pemberdayaan Perempuan dalam Islam ?


Dalam islam peran perempuan tidak pernah di pandang sebelah mata yakni sebagai pencetak generasi pemimpin serta mencerdaskan umat menuju masyarakat yang berperadapan luhur.


Dengan dua peran utama  yang Allah bebankan di pundaknya,maka peran  perempuan perspektif islam adalah upaya sadar dan terencana untuk mengembalikan para perempuan kepada fungsinya agar kehidupan dan kemuliaan perempuan terjaga sepanjang masa.


Untuk menjamin terlaksananya peran ini,islam menetapkan kewajiban mencari nafkah kepada kaum laki-laki,islam juga mewajibkan negara untuk menjamin perempuan dan keluarganya bila tidak memiliki laki-laki yang dapat menjamin nafkahnya.


Demikianlah islam memberdayakan perempuan dalam kehidupan untuk membangun peradaban yang mulia.Tetapi,peran perempuan ini bisa optimal dalam keluarga maupun masyarakat  dapat diwujudkan dalam sistem kehidupan yang sesuai dengan islam.Wallahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak