Oleh: Nandang Wuyung
Setiap tanggal 25 November, diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hal ini dijadikan sebagai momentum untuk mengingat jasa para guru atas pengabdian yang telah diberikannya selama ini untuk anak negeri. Gelar pahlawan tanpa tanda jasa yang disematkan kepada sosok guru membawa sebuah harapan bahwa di pundak merekalah masa depan bangsa ditentukan dengan mendidik anak-anak pewaris masa depan bangsa.
Peringatan Hari Guru Nasional seharusnya juga menjadi momentum pemerintah untuk memperhatikan nasib dan masa depan para guru. Sayangnya, belum lama ini Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan peraturan baru.
Kemenpan RB mengeluarkan Permen PAN-RB Nomor 36 Tahun 2018 yang isinya mengatur batas usia bagi peserta yang mengikuti CPNS 2018 (Tribunnews.com 24/11/18)
Berdasarkan Permen PAN-RB Nomor 36 Tahun 2018, batas usia bagi pegawai Kategori 2 (K2) yang ingin ikut seleksi CPNS maksimal 35 tahun per 1 Agustus 2018. (TribunnewsBanjarmasin.com 24/11/18).
Bila kita ketahui, di negeri ini banyak didapati guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun lamanya dengan gaji yang tidak layak disandingkan dengan pengorbanan yang telah diberikan. Rata-rata usia mereka di atas 35 tahun.
Sudah selayaknyalah guru itu dimuliakan. Guru adalah seseorang yang dikaruniai ilmuokeh Allah SWT. Dengan ilmunya itu guru menjadi perantara bagi manusia untuk memperoleh kebaikan di dunia maupun akhirat. Selain itu, guru tidak hanya menyampaikan ilmu, akan tetapi juga mendidik muridnya untuk menjadi manusia yang beradab.
Di dalam Islam, guru memiliki banyak keutamaan. Sebagaimana dalam suatu hadits disebutkan,
"Sesungguhnya Allah, para malaikat dan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, hingga semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya bershalawat kepada muallim (orang yang berilmu dan mengajarkannya) yang mengajarkan kebaikan kepada manusia (HR. Tirmidzi).
Negara sebagai intitusi yang memiliki kekuasaan seharusnya bisa mengantarkan guru menjadi sosok yang mulia, serta mensejahterakannya.
Wallahu'alam