Oleh: Sumiati
Member AMK (Akademi Menulis Kreatif)
Dalam kitab yang dikarang Syaikh Taqiyyuddin An Nabhani beliau menuturkan bahwa manusia memiliki tiga ghorizah, yaitu: ghorizah baqo, tadayyun dan nau. Ketiga naluri ini akan baik jika dibimbing wahyu, namun sebaliknya jika dibiarkan bisa berbahaya, karena akan semaunya menjalani kehidupan. Tanpa sebuah aturan seseorang akan hidup semaunya. Contoh: ghorizah baqo, ghorizah baqo artinya naluri mempertahankan diri, seseorang yang ghorizah baqonya tidak dibimbing wahyu biasanya akan sulit hidup dimasyarakat, karena kesombongannya enggan menerima nasihat, merasa paling benar dan yang lain salah, tidak ada pendapat orang lain yang benar, karena menurutnya hanya dia yang benar.
Mengapa ini terjadi? dalam Al quran Allaah SWT telah menjelaskan banyak manusia yang menyombongkan diri.
إِنَّهُمْ كَانُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ ﴿٣٥﴾
"Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, "Lā ilāha illallāh" (Tidak ada tuhan selain Allah), mereka menyombongkan diri,"
(Q.S.37:35)
Inilah akibat lemahnya iman, menyebabkan hati tidak lapang, hilang Lillaah dalam perjalanan hidupnya, mudah marah, tersinggung, sulit berkomunikasi, tidak harmonisnya sebuah hubungan dan lain-lain.
Kapanpun ketika ghorizah baqo yang negatifnya lebih dominan, maka dalam segala hal selalu berakhir tidak baik. Karena segala permasalahan dalam kehidupan selalu dilandasi dengan ego. Terkadang oranglain tidak diberikan haq untuk berbicara, berpendapat atau amar ma'ruf.
Bagaimana solusinya? semestinya setiap insan kembali pada fitrahnya, mengkaji islam untuk diamalkan, bukan untuk diilmui saja, memasrahkan segalanya kepada Sang Maha Pencipta. Karena permasalahan dalam kehidupan pemecahannya adalah dengan islam, islam kaffah.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿٢٠٨﴾
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."
(Q.S.2:208)
Dimanapun dan masalah apapun kembali pada islam, karena islam tetap relevan diterapkan hingga akhir zaman, baik dalam masalah kecil atau besar, masalah rumah tangga hingga masalah negara, islamlah solusinya.
Dalam kondisi ini, dimana sistem tidak berpihak pada umat, siapa lagi kalau bukan diri sendirilah belajar dan terus berupaya mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari, bukan hanya rajin mencarinya saja. Ingat, semua yang kita lakukan, putuskan, ucapkan akan dihisab oleh Allaah SWT. Akan kita pertanggung jawabkan kelak diakhirat.
إِنَّهُۥ يَعْلَمُ ٱلْجَهْرَ مِنَ ٱلْقَوْلِ وَيَعْلَمُ مَا تَكْتُمُونَ ﴿١١٠﴾
"Sungguh, Dia (Allah) mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan, dan mengetahui (pula) apa yang kamu rahasiakan."
(Q.S.21:110)
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ ﴿٧٦﴾
"Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan."
(Q.S.22:76)