Oleh : Lilik Yani
Kaum kafir Quraisy pantang menyerah. Segala upaya dilakukan untuk menghalangi pergerakan dakwah Rasulullah saw. Upaya satu gagal, mereka lakukan upaya kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Semua dilakukan dalam rangka membungkam pertumbuhan dakwah Islam yang terus menerus dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabat yang lebih dulu beriman.
********
Ketika kaum Quraisy melihat bahwa semua usaha diplomasi mereka mulai dari cara yang halus, hingga cara yang kasar, berupa ancaman, paksaan, bahkan intimidasi. Tetapi semua gagal. Maka mereka beralih kepada cara-cara penyiksaan fisik.
Para pemimpin mereka sepakat untuk melakukan penyiksaan fisik, kepada siapa saja yang akan masuk Islam dan bergabung di bawah bendera Rasulullah saw.
Penyiksaan fisik itu mereka lakukan agar orang-orang takut masuk Islam. Sedangkan orang-orang yang sudah masuk Islam diharapkan dapat mengubah loyalitas dari sebelumnya mendukung dakwah Rasulullah saw, kemudian berubah mendukung kaum kafir Quraisy lagi.
Oleh karena itu, mereka mulai melakukan praktek-praktek penyiksaan keji. Menjemur tubuh muslim tanpa baju, di terik matahari padang pasir yang sangat panas membakar. Kemudian ditindih dengan batu besar yang amat panas juga. Menyeret tubuh muslim yang lemah, dengan kuda yang berlari kencang. Ada lagi yang dipukul, dicambuk, ditusuk pedang, dan segala kekejaman yang lainnya.
Namun kaum muslimin senantiasa menghadapi semua kekejaman itu dengan sabar dan tabah. Begitulah, setiap kali para penyeru kebatilan itu telah kehabisan hujjah dan argumentasi. Bahkan bumi pun terasa hancur di hadapan mereka. Hingga mereka tidak mampu lagi berfikir logis dan membuat argumentasi yang memuaskan.
Maka mereka akan beralih pada penggunaan kekerasan dan teror untuk membungkam mulut para penyeru kebenaran. Mereka menyangka bahwa dengan meniupkan hembusan tipuan-tiupan dan fitnah, berharap bisa memadamkan cahaya kebenaran.
Namun sinar kebenaran justru bisa menerangi hati semua orang.
Penyiksaan yang keji, yang ditimpakan kaum musyrikin kepada para pengikut Rasulullah saw ini, telah membuat kekhawatiran dalam diri Abu Thalib, paman Rasulullah saw.
Untuk itulah, beliau berfikir perluanya menghimpun dukungan dari Bani Hasyim dan Bani Muthathalib agar melindungi Rasulullah saw dari kekerasan kaum kafir Quraisy.
Hampir semua paman Rasulullah saw memberi dukungan dan perlindungan kepada keponakan tersayang yang mengemban misi mulia itu.
Di antara paman beliau, hanyalah Abu Lahap saja yang tidak mau bergabung untuk memberikan perlindungan kepada Muhammad saw. Sebab dalam diri Abu Lahab, ada tujuan sangat keji untuk menghancurkan Islam, risalah yang didakwahkan Rasulullah saw dengan penuh semangat. Sebuah ajaran yang sebenarnya untuk mengajak umat ke jalan keselamatan, yaitu jalan yang diridloi Allah swt.
Surabaya, 21 November 2018
#SirahNabawiyah20
#KaumQuraisyLakukanPenyiksaanFisik