Jauhi Maksiat Taati Syari'at
Oleh: Nelia
( Member Akademi Menulis Kreatif)
Seperti jamur dimusim hujan, begitulah penampakan kemaksiatan saat ini.
Kemaksiatan dilakukan dengan terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Berbagai macam bentuk kemaksiatan dari prostitusi, lgbt, zina, seks bebas, pembunuhan, dan lain-lain.
Para pelaku kemaksiatan sudah tak lagi malu untuk berbuat kemaksiatan dimuka bumi ini.
Seperti kasus pembunuhan yang terjadi baru ini. Kasus pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Dufi dibunuh di kontrakan Nurhadi dan Sari di Bojongkulur, Bogor pada Sabtu 17 November 2018. Mayatnya dalam drum ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 06.30 WIB, Minggu 18 November 2018.
Kembali hilangnya nyawa dengan jalan tak haq. Nyawa tak lagi berharga ditangan orang-orang yang dikuasai oleh hawa nafsu.
Kemaksiatan lain terjadi, kali ini kasus LGBT yang terjadi di Kota Padang.
Jawapos.com, Padang - Satpol PP Padang menangkap 10 wanita yang diduga pelaku penyuka sesama jenis. Ke-10 perempuan tersbeut diamankan di dua lokasi berbeda, yaitu kawasan Cendana Mata Air, Padang Selatan, dan kawasan Aur Duri, Kecamatan Padang Timur.
Penangkapan tersebut sekaligus memperkuat fakta menjamurnya virus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di wilayah Sumbar. Terutama di Kota Padang.nauzubillahi minzalik!
Tak berhenti disini, kemaksiatan yan terjadi pada remaja pun kian marak. Dari pacaran, seks bebas, hingga aborsi.
Makassar - Sepasang remaja AD (20) dan RA (21) bersama seorang dukun beranak, SH (47) di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diamankan anggota Polres Selayar karena terlibat kasus aborsi.
Dan masih banyak lagi bentuk kemaksiatan yang terjadi hari ini. Kita tidak bisa menutup mata. Kemaksiatan terjadi karena didukung oleh sistem yang tidak menerapkan syari'at Allah.
Sistem buatan manusia yang melahirkan orang-orang yang selalu mengedepankan hawa nafsu duniawi.
Sambutlah seruan untuk segera menerapkan syari'at Allah Swt. Aturan yang didalam nya terdapat kemaslahatan untuk seluruh manusia. Yang memang sudah seharusnya, sebagai hamba_Nya kita melaksanakan syari'at islam secara kaffah.
Allah Swt berfirman:
(51). إِنَّمَا كَانَ قَوْل الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚوَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Sesungguhnya jawaban orang-orang mu'min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. ( TQS. An-Nur:51).
(52). وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. ( TQS. An-Nur : 52).
Memang, manusia tak lepas dari kesalahan. Tetapi Islam mengharuskan setiap kaum muslimin untuk bersegera kepada ampunan Allah Swt, tidak terlena dalam kubang kemaksiatan.
Allah Swt. berfirman :
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa". (TQS. Ali 'Imran [3]:133).
Rasulullah saw bersabda :
"Bersegeralah beramal sebelum datang berbagai fitnah laksana potongan-potongan malam yang gelap. (Saat itu) di pagi hari seseorang beriman tapi di sore harinya ia menjadi kafir. Di sore hari seseorang beriman tapi di pagi harinya ia menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan harta dunia". ( HR. Muslim dari Abu Hurairah).
Segera jauhi segala kemaksiatan yang membuat pelakunya mendapat kehinanaan dunia dan akhirat serta jauh dari ridho Allah SWt. Dan bersegera pula untuk mentaati segala syari'at Allah untuk langkah mendekati ridho Allah Swt.
Wallahu'alam bishawab....