Oleh: Yani Saptari (Ibu Rumah Tangga tinggal di Rancaekek Kab. Bandung)
Nilai tukar Uang Rupiah hingga siang ini masih melemah terhadap mata Uang Dolar Amerika Serikat (AS). Minggu ini nilai rupiah jatuh pd angka 15.210/dolar AS (kamis 25/10/2018) makin melemah jika dibandingkan dgn minggu sebelumnya yg jatuh pada angka 15.197/dolar AS, jika dihitung Rupiah melemah sampai 12,11persen.
Melemahnya Nilai Rupiah dikarnakan faktor perang Dagang AS-Cina, Perang dagang adalah Konflik ekonomi yang diwujudkan dengan pemberlakuan kebijakan pembatasan impor antar negara, yang bertujuan untuk merugikan negara satu sama lain, karna perang dagang yg dilakukan dengan cara membatasi impor dari masing-masing negara inilah maka akan berdampak pada perekonomian negara-negara yang lain yang terlibat dengan negara yang sedang perang dagang tersebut.
selain dari faktor tersebut,melemahnya nilai Rupiah disebabkan karena adanya faktor internal-substansial dari sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan didunia saat ini. Sistem ekonomi ini dirancang oleh negara Barat dgn tujuan untuk mempertahankan Hegemoninya terhadap negara berkembang, pola sistem kapitalis yg menyebabkan krisis adalah sistem perbankan dengan suku bunganya.
Berkembangnya sektor non riil,utang luar negri menjadi tumpuan pembiayaan bembangunan. Praktek riba inilah yang sebenarnya harus ditinggalkan oleh negara kita karna riba akan merusak sistem ekonomi negara.
Riba pun juga akan mendatangkan azab allah SWT.,Rasul SAW. bersabda:
"Jika zina dan riba telah tersebar luas disuatu negri, sungguh penduduk negri itu telah menghalalkan Azab Allah bagi diri mereka sendiri(HR Al-Hakim,Al-Baihaqi, dan Ath-Thabrani)
Cara untuk mengembalikan stabilnya ekonomi negri ini adalah dengan mengembalikan penerapan sistem ekonomi Islam,karna hanya dengan menerapkan ekonomi Islamlah perekonomian negri ini akan stabil, jauh dari krisis, tumbuh secara hakiki dan berpengaruh riil pada kehidupan Masyarakat.
Perekonomian ini juga harus diperkokoh dengan sistem moneter Islam dengan memberlakukan mata uang emas dan perak atau dinar dan dirham. Mata uang ini memiliki nilai instrinsik sehingga nilainya stabil.
Jika sistem ekonomi Islam diterapkan secara total maka akan memberikan kestabilan dan kemakmuran pada seluruh rakyat, baik muslim maupun non muslim
Allaahu a'lam bi ash-showab