Oleh : Rosmita
Berhibur tiada salahnya
Karena hiburan itu indah
Hanya pabila salah memilihnya
Membuat kita jadi bersalah
(Raihan - Mari Berhibur)
Mencari hiburan tidak ada salahnya, namun tetap menjaga keselamatan diri yang utama. Sebagaimana yang terjadi di Surabaya tepatnya di pasar Turi, saat acara drama kolosal digelar. Banyak warga yang antusias menonton, saking antusiasnya sampai mereka lalai menjaga keselamatan dirinya. Saat drama berlangsung banyak warga yang naik ke atas jembatan perlintasan kereta api untuk menonton drama tersebut.
Namun sungguh malang nasib mereka, saat tengah asyik menonton tiba-tiba kereta barang datang dan menabrak beberapa penonton. 3 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka karena terjatuh dari jembatan.
Tentu saja hal ini membuat keluarga korban sangat terpukul, namun mereka hanya bisa pasrah dan menyerahkan sepenuhnya penanganan peristiwa ini kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki jika ada unsur kesalahan dalam peristiwa ini.
Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa kematian bisa datang kapan saja tanpa diduga. Kematian tak mengenal usia tua atau muda, tak memandang sehat atau sakit, jika waktunya sudah tiba maut akan datang menjemput dimanapun kita berada. Sebagaimana firman Allah swt : “Dimana saja kamu berada kematian akan mendapatkan kamu kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”. (QS An Nisa : 78).
Dan yang paling penting adalah bagaimana keaadaan kita saat kematian itu datang serta amal apa yang sudah kita persiapkan untuk bekal diakhirat. Karena kata Allah : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan beragama Islam." (Qs. Ali Imran : 102).
Mati dalam keadaan husnul khotimah adalah keinginan setiap orang yang beriman untuk itu biasakanlah diri kita untuk selalu mengerjakan amal shaleh, tinggalkanlah perbuatan sia-sia yang hanya melalaikan kita, dan banyaklah mengingat Allah dimanapun kita berada.
Hiburan dalam Islam
Didalam Islam hiburan diperbolehkan selama tidak melanggar sya'riat. Namun sebaik-baik hiburan adalah yang memberi manfaat dan tidak menimbulkan mudhorot.
Rasululah saw bersabda : "Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi)
Bagi orang-orang yang beriman, hiburan adalah hal yang membuat hati tentram seperti membaca Al-Qur'an. Atau hal-hal bermanfaat lainnya seperti memanah, berenang, dan berkuda. Jadi berhibur boleh-boleh saja asal tidak keluar dari koridor syari'at Islam. Karena setiap perbuatan pasti akan dimintai pertanggung jawaban. Wallohu a'lam bishowab.
#AMK3
#PenulisBelaIslam