Cinta Hakiki Tak Kan Mendustai

Oleh: Hana Rahmawati 

(Anggota Revowriter dan WCWH)


Sobat Muslimah, ternyata pembahasan tentang virus merah jambu seolah tak pernah ada habisnya. Jika hal ini diangkat ke permukaan publik maka tak sedikit telinga yang akan tertuju padanya. 


Tau gak sih sobat muslimah bahwa mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia. Ya, fitrah ini sudah ada sejak manusia dilahirkan. Coba deh lihat proses persalinan seorang ibu. Meski rasa sakit begitu hebat dirasakan saat melahirkan, namun setelah bayi mungil nan lucu itu telah hadir, maka rasa sakit akan hilang seketika dan timbullah rasa cinta. Nah berarti rasa dicintai itu telah kita dapatkan saat kita terlahir. 


Kemudian sang anak yang telah lahir itu diasuh dan dibesarkan oleh orang tuanya. Maka timbullah rasa sayang dan cinta dari seorang anak terhadap orang tua. Sekali lagi hal ini membuktikan bahwa mencintai adalah fitrah manusia yang telah ada sejak dilahirkan. 


Seiring perubahan waktu nih, para remaja kemudian merasakan virus-virus merah jambu. Terkadang sapaannya menerobos hati yang sedang terkunci. Nah lho, kalau sudah begini kudu waspada dan hati-hati. Tapi, seorang muslimah sejati adalah wanita tangguh yang mampu menghadap semua itu dengan keimanan tentunya. 


Memang tak ada yang salah dengan 'cinta'. Kamu tahu tidak, bahwa Sultan Muhammad Alfatih mampu menerobos benteng-benteng konstantinopel dan menaklukkannya karena ia memiliki cinta. Lah kok bisa Alfatih jatuh cinta pada konstantinopel? Hehehe, bukan, bukan itu alasannya. 


Muhammad Alfatih adalah seorang pemuda yang begitu kuat menyemai cinta di hatinya. Cinta yang ia miliki ini bukan cinta biasa. Namun, ia begitu amat sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya. Ya, karena kecintaannya yang besar pada Allah dan RasulNya juga Islam, maka Muhammad Alfatih bersama pasukannya mampu menaklukkan Konstantinopel. 


Mempersembahkan yang terbaik bagi kejayaan Islam. Muhammad Alfatih jugalah yang bersama pasukannya menerangi kota Konstantinopel dan sekitarnya dengan cahaya Islam. Setelah sekian lama gelap gulita tanpa sinar ketakwaan. 


Begitu pula yang dilakukan oleh Thariq bin Ziyad dalam menaklukan Andalusia. Saat itu, wilayah Andalus dipimpin oleh seorang raja zalim dan diktator bernama Roderick. Di sisi lain, masyarakat seberang selat Gibraltar ini mendengar tentang keadilan umat Islam. 


Maka masyarakat Andalusia meminta tolong kepada umat Muslim agar membebaskan mereka dari Roderick. Permintaan tersebut segera disambut oleh Thariq. Bagi Thariq ini adalah kesempatan berharga untuk menghidupkan cahaya Islam di kota Andalus saat itu. 


Kecintaan Thariq pada Islam, membuat Thariq selalu ingin menghancurkan segala bentuk kemusyrikan dan kezaliman. Maka pada 711M/92H, resmilah wilayah Andalus menjadi bagian dari wilayah Islam. 


Jasa-jasa Thariq dan kepahlawanannya ini di abadikan dengan nama selat yang memisahkan Maroko dan Spanyol dengan nama selat Gibraltar. Gibraltar adalah kata dalam bahasa spanyol yang apabila diartikan kedalam bahasa Arab bermakna Jabal Thariq atau Bukit Thariq. 


Tak ada yang salah dengan cinta. Yang salah justru cara seseorang memaknai cinta. Seperti dalih remaja yang jauh dari Ilmu agama bahwa yang mereka lakukan adalah menjalin cinta yang Islami (pacaran). Sebelum tercetak undangan dan terucap akad, maka tak ada jalinan cinta Islami yang terbungkus dalam istilah pacaran. Duuh, yang begini jangan coba dekat-dekat ya shalih-shaliha. 


Islam turun dengan seperangkat aturan yang rinci. Segala solusi permasalahan kehidupan ada dan diatur dalam Alquran. Termasuk tentang interaksi antara pria dan wanita. Interaksi dengan lawan jenis diperbolehkan selama berada dalam koridor syar'i. Artinya, dalam berinteraksi harus memperhatikan ketentuan syara' yakni tidak khalwat, hanya untuk suatu keperluan seperti belajar, kedokteran, muamalah dan interaksi yang sesuai koridor syara' tanpa berlebihan. 


Islam begitu indah ya, sampai perkara hati pun diatur. Ada banyak hikmah yang kita rasakan dari aturan ini. Salah satunya , terjaganya kehormatan kita sebagai muslimah. Nah sobat, sadarilah bahwa dirimu begitu berharga. Tak usah ikut-ikutan menceburkan diri pada kubangan dosa dengan alasan hanya untuk coba-coba. Dalam maksiat gak boleh deh coba-coba. Tinggalkan!.Wallahu 'alam bish showab []

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak