Oleh : Anna Ummu Maryam
( Pemerhati Remaja Member Revowriter )
Wajah datar dan senyum seadanya itu gue banget...eeaa.Ya ngak ya...kata orang sih. Berusaha tidak kaku dengan siapasaja yang kuhampiri sebenarnya bukan sok misteri tapi jaga diri.
Memang susah pada zaman sekarang, seorang muslimah ramah tapi tidak terkesan alay tuh serba salah. Karena kebanyakan orang suka bertingkah kebanyakan gaya tapi hanya pura-pura.
Nah...ketahuankan, kalau itu dilakukan hanya untuk dapat sanjungan.
Muslimah sholeha...
Senyum seadanya, ketawa biasa aja dan berbicara dengan lawan jenis seperlunya itu adalah tuntunan Rasulullah. Maka jika pribadimu belum seperti itu berarti kudu belajar islam lebih dalam lagi.
Nih, ada beberapa hadist penjelasan bukan untuk jadi muslimah misterius tapi berbuat karena Allah dan Rasul, yaitu :
Pertama, anjuran untuk menghiasi bibir dengan senyum.
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ “
Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu" (HR. Tirmidzi).
وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ قَالَ: مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ
Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria kepada orang-orang.
(HR. Ibnu Abi Dunya)
Kedua, Menampakkan wajah yang ceria saat bertemu sesama muslimah.
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri”. (H.R. Muslim no 2626).
Ketiga, Tidak tertawa terbahak-bahak.
"Tidak pernah sekalipun aku melihat Rasulullah s.a.w tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan kerongkongnya. Akan tetapi, tertawanya baginda adalah dengan tersenyum.”( HR al-Bukhari no. 8217)
"Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati dan menghilangkan kharisma seorang Mukmin.”(HR at-Tirmizi no. 2227).
Kelima, berbicara seperlunya tampa berlebihan.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
‘Tiada suatu kalimat pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.’ (QS. Qaf :18).
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
So, ...bukan sok misterius tapi menjaga diri dari fitnah dan bertingkah hanya sesuai islam ajarkan saja.