Bersatu dibawah Satu Ikatan

Oleh : Yulia Elisa


Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang dibekali akal untuk berfikir dan  yang tidak akan terlepas dari hubungan interaksi manusia satu dengan lainnya, seharusnya memiliki ikatan yang menyatukan supaya dapat bersatu menjadi satu kesatuan yang kokoh. Sebagaimana suatu bangunan yang saling menguatkan walaupun berbeda-beda bahan baku namun bisa berdiri kokoh karena ada yang mengikat satu bahan baku dengan bahan baku lainnya.

Islam sebagai agama sempurna yang mengatur seluruh aspek meliputi hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan penciptanya dan manusia dengan manusia lainnya. Saking sempurnanya aturan itu dari bangun tidur hingga tidur lagi dan di dalam Islam ada aturannya Seperti tentang makanan, pakaian, ibadah, muamalah dsb.

Islam juga mengajak manusia untuk bersatu dan berkumpul yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-sunnah dan melarang untuk berpecah belah. Sebagaimana Allah Subhanallahu wa Ta'ala berfirman dalam surat Ali'imran ayat 103 yang artinya :

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) Kamu berada di tepi Jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk."

Untuk mempersatukan manusia satu dengan manusia lainnya oleh karena itu memerlukan ikatan yang dapat mempersatukan dengan kuat dan kokoh yang tidak lekang dimakan waktu dan usia. Ikatan itu tidak lain dan tidak bukan adalah ikatan Aqidah atau ikatan ideologi yang memancarkan seluruh peraturan yang mengikat manusia, memecahkan dan mengatasi problematika hidup manusia dan menjadi ikatan yang kuat antar manusia di berbagai belahan dunia.

Ikatan ideologi tersebut tentunya yang bukan berasal dari akal manusia yang bersifat terbatas karena jika itu berasal dari makhluk yang tidak bisa menjangkau segala sesuatu maka ideologi tersebut  adalah bathil dan akan selalu menimbulkan perselisihan, perbedaan dan pertentangan seperti ideologi kapitalis dengan memisahkan agama dari kehidupan dan ideologi komunis yang menafikan eksistensi agama dari kehidupan.

Jadi ikatan ideologi yang benar adalah yang bersumber dari pencipta alam semesta, kehidupan dan manusia yaitu ideologi Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan, karena sesuatu yang berasal dari pencipta manusia pasti kebenarannya. Untuk itu marilah kita bersatu dalam satu ikatan ideologi (Aqidah) Islam yang satu karena kita memiliki pencipta yang satu yaitu Allah SWT dan seharusnya dalam aturan yang satu yaitu Islam.

Wallahu'alam bishowab


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak