Oleh : Ummu Aqeela
Tinggal sehari lagi jelang reuni 212 yang akan digelar pada Ahad tanggal 12 Desember 2018 di Monumen Nasional (Monas). Banyak cara dan opini yang digelontorkan untuk menggagalkan reuni akbar yang akan diselenggarakan itu, mulai dari isu politis untuk kepentingan kampanye 2019 sampai isu Radikalis yang menyasar sebagian para ulama Alumni 212, yang sengaja di sebar oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu pihak yang tidak merestui berlangsungnya reuni akbar tersebut adalah Gerakan Jaga Indonesia yang sampai saat ini berusaha mendesak Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan untuk mencabut izin reuni 212. Dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Kamis (29/11/2018) massa dari Gerakan Jaga Indonesia berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta. Sekertaris Jendral ( Sekjen ) Presidium Nasional Gerakan Jaga Indonesia Boedi Djarot menuturkan bahwa Reuni 212 yang akan digelar tersebut tidak memiliki manfaat. TribunNews.con (20/11/2018)
Di jaman penuh fitnah dan berita hoax yang bertebaran sekarang ini, begitu susahnya kita menjaga persatuan antar kaum muslim bahkan menjadi sesuatu yang sangat mahal adanya. Bahkan tidak jarang hanya untuk menggapai kepentingan pribadi dan golongan, seringkali rasa persatuan dan persaudaraan seringkali diabaikan. Hal ini membuat umat Islam semakin mengalami kemunduran dan keterpurukan karena perselisihan dan perdebatan yang terjadi diantara kalangan muslim sendiri. Padahal Islam sangat mengedepankan persatuan dan tolong menolong dalam kebaikan. Disisi lain tidak banyak pula yang memahami dan menerapkan makna dari persatuan yang salah. Dengan dalih menhindarkan perpecahan, sebagian tidak mengatakan yang haq dan mendiamkan kebathilan. Dan hal ini bukanlah hal yang benar, karena tidak akan tercipta sebuah persatuan dan persaudaraan yang hakiki dengan cara seperti ini.
Persatuan dan persaudaraan dalam Islam sangatlah penting dan utama, karena sebagai umat Islam kita adalah satu tubuh. Jika bagian tubuh yang satu sakit maka bagian tubuh yang lainnya pun akan merasakan sakitnya. Jika tubuh dalam keadaan sehat maka aktifitas tubuh seluruhnya pun akan terkena imbasnya. Saat ini bagian-bagian tubuh yang dulunya terpecah belah mulai saling menyatukan diri dalam ikatan persatuan. Ini adalah awal, awal yang sangat baik dan Insyaalloh juga berakhir dengan baik serta mendapat ridho dari Allah.
Saat ini manusia banyak terpecah belah karena perbedaan aqidah dan ideologi yang masing-masing mereka yakini. Oleh karena itu jalan satu-satunya untuk mempersatukan satu sama lain hanyalah dengan jalan menyatukan aqidah dan ideologi. Hanya dengan kembali kepada agama yang benar yaitu Islam serta berlandaskan Al quran dan Sunnah maka persatuan itu dapat diwujudkan. Penanaman rasa taat hanya kepada Allah dan SyariatNYA lah yang akan membentuk manusia-manusia yang berakhlaq dan menjadi penolong satu sama lain, bahu membahu dalam kebaikan dan saling mengingatkan dalam kebathilan. Ketika umat muslim sudah menjadi satu tubuh maka dengan mudahnya kita mengahalau musuh-musuh yang sudah ada didepan mata. Bersatu untuk Rasa Cinta hanya kepada Allah semata.
Wallahu’alam bishowab.