Berkah dalam Syari'ah, Tak Perlu Resah

 


Oleh: Frilia Rizkiati (Pengajar Paud) 


Nabi Muhamad saw. diutus degan membawa risalah Islam. Keutamaan Rasulullah saw. dibandingkan para nabi sebelumnya, salah satunya. Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat untuk Nabi. "Hai orang -orang yg beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepada dia"(TQS al -Ahzab (33):56).


Rasulullah saw pun selalu berbuat adil. Suatu ketika Rasulullah saw. membagikan harta ghanimah pasca perang Hunain. Tiba-tiba ada seseorang yg menuduh beliau tidak adil. Ia kemudaian berkata, "Berbuat adilah, wahai Muhammad"- atau-"Bertakwalah engkau,wahai Muhammad!", Rasulullah berkata saw. berkata kepada orang itu, 

"Celakalah kamu! Siapakah yang akan berbuat adil jika aku tidak berbuat adil?! Sesungguhnya aku akan merugi jika aku tidak berbuat adil."(HR al Bukhari)


Sikap kita sebagai muslim kepada syari'ah yg dibawa oleh Rasul haruslah seperti Firman Allah ini. "Sesungguhnya jawaban kaum Mukmin itu, jika di seru(untuk taat) kepada Allah dan Rasul Nya, agar Rasul menghukum (mengadili) mereka,ialah ucapan, "kami mendengar dan kami patuh." Mereka itulah orang-orang yang beruntung (TQS an Nur (24):51).


Menuding syari'ah Islam sebagai biang perpecahan dan sejenisnya biasanya dilontarkan oleh kaum orientalis dan para pengikutnya yg membenci ajaran islam. Ucapan mereka tertolak karena dua hal; Pertama, ajaran Islam justru bersifat universal dan memberikan perlindungan pada semua kalangan, termasuk non-Muslim. Syariat Islam melindungi akal, agama, khormatan, harta, keturunan keamanan negara dan jiwa manusia. Islam mempersilakan kalangan non-muslim untuk melakukan ibadah, makan minum, berpakaian dan pernikahan sesuai dengan agama dan keyakinan mereka. Mereka juga diperlakukan sama di hadapan hukum. Kaum muslim dilarang memaksa melepas agama mereka, justru diwajibkan menjaga kehormatan, harta dan darah mereka. Nabi saw bersabda, "Siapa saja yang mencederai hak seorang kafir dzimmi maka saya adalah musuhnya. Siapa saja yang memusuhi saya, akan saya musuhi pada hari Kiamat"( HR al- Khatib).


Kedua, secara historis hukum-hukum Islam justru terbukti mampu memelihara dan merawat kerukunan umat manusia hampir selama 14 abad. Pada saat hijrah pertama kali ke Madinah, kaum muslim dan Rasulullah saw hidup berdampingan bersama kaum musyrik Nasrani dan Yahudi.

Seseorang sejarawan barat Will Durant dengan baik mengambarkan kondisi saat itu di dalam bukunya story of Civilization. Secara jujur ia menyatakan khilafah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan usaha keras mereka. Khilafah telah mempersiapkan berbagai kesempatan bagi siapapun yang memerlukannya dan meratakan kesejahteraan selama berabad-abad dalam luasnya wilayah yang belum pernah tercatat lagi. 


Begitulah Islam dan Syariah nya pasti akan selalu membawa berkah bukan masalah. Oleh karena itu, mari tunjukkan kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya dengan menaati, membela, dan memperjuangkan syari'ah-Nya. Hanya dengan itulah kita akan dimuliakan dan diberi rahmat-Nya. 


Wallahu'alam bish shawab.

45Zahra

Ibu, Istri, Anak, Pribadi pembelajar yang sedang suka menulis.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak