Aksi Bela Tauhid

Hari ini umat Islam kembali berkumpul di ibu kota negara Indonesia, tepatnya di Jakarta. Perkumpulan mereka bukan tanpa maksud. Mereka berkumpul karena dorongan akidah untuk membela agamanya. 


Pembakaran bendara tauhid yang dilakukan oleh sekelompok anggota Banser yang mengklaim bahwa bendera itu adalah bendera HTI. Selian itu, mereka juga beralasan bahwa dari pada tercecer dan terinjak lebih baik dibakar, itulah dalih mereka. 


Akibat dari klaim keliru mereka akhirnya mengundang kemarahan umat Islam. Bagaimana tidak, bendera yang dibakar itu adalah bukan bendera ormas tertentu, melainkan bendera umat Islam, benderanya Rasululla Muhammad saw. Akhirnya seluruh umat Islam bangkit membela agamanya dengan berkumpulnya di Jakarta. 


Hal ini mengingatkan kita akan aksi 212 tahun lalu. Dimana pada waktu itu umat Islam dbuat geram dengan dilecehkan agamanya melalui surah Al-Maidah oleh Ahok yang saat ini ia sudah di penjara. 


Hal demikian juga yang diinginkan  umat Islam saat ini. Mereka menuntut bahwa pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser harus segera diusut tuntas. Minta maaf saja tak cukup. Harus diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Karena jangan sampai hal ini dan semacamnya kedepan terulang kembali. 


Bila kita telisik lebih lanjut, inilah sebenarnya akibat dari sistem kapitalisme liberal dengan kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat. Bahwa mereka dengan sewenang-wenang dan sebebas-bebasnya mengeluarkan ekspresi mereka. Semuanya mendzolimi umat Islam. Ketika umat Islam bersuara seakan tidak ada ruang, tidak ada tempat, tetapi bila yang lain atau kaki tangan kafir penjajah selalu ada ruang.


Sistem tebang pilih. Sistem yang rusak dan merusak generasi. Sudah saatnya kita mengganti sistem ini dengan sistem Islam. Sistem pemerintahan umat Islam yaitu Khilafah 'alaa minhaj an nubuwwah. Sebuah sistem Islam yang harus kita terapkan di tengah-tengah umat sehingga pelecehan agama, penodaan simbol-simbol Islam tidak terjadi lagi. Allahu akbar.


Penulis : Jasli La Jate

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak