Zaid bin Haritsah, Penglima Perang Mu'tah

Ki


Oleh : Lilik Yani


Ibu Zaid bin Haritsah bernama Su'da binti Tsalabah

Saat Su'da ajak Zaid ke pasar

Ada segerombolan pasukan berkuda merampok dan menculik anak-anak

Zaid bin Haritsah termasuk yang diculik


Saat itu umur Zaid baru delapan tahun

Zaid dijual sebagai budak

Zaid dibeli saudagar kaya Hakam bin Hazam bin Khuwalid

Kemudian dikasihkan ke bibinya, Khadijah binti Khuwalid


Suatu ketika Khadijah menikah dengan Muhammad bin Abdullah

Saat itu beliau belum menjadi Rasul

Khadijah ingin menyenangkan hati suami tercinta

Zaid bin Haritsah dihadiahkan buat suaminya


Rasulullah sangat mencintai Zaid 

Ia memiliki sifat-sifat terpuji

Zaid juga sangat mencintai Rasulullah saw

Zaid diangkat anak oleh Rasulullah saw


//Peran Zaid bin Haritsah dalam Perang Mu'tah//


Sebelum pasukan Islam berangkat perang

Menegakkan panji tauhid Laa ilaha illallah

Rasulullah saw menunjuk tiga orang sahabat

Mengemban amanah sebagai panglima perang

Bergantian bila panglima sebelumnya gugur di medan peperangan

Tidak dapat melanjutkan kepemimpinan


Keputusan yang belum pernah beliau lakukan sebelumnya

Mereka adalah Ja'far bin Abi Thalib

Zaid bin Haritsah dari kaum muhajirin

Seorang sahabat dari Anshar, Abdullah bin Rawahah


Rasulullah memberangkatkan tiga ribu pasukan tentara

Heraklius mempersiapkan 100 ribu pasukan

Umat muslim sempat kaget dengan jumlah pasukan 

Perbedaan sangat jauh 


Hingga Abubakar bin Rawanah mengobarkan semangat juang

Buat para sahabat ra, dengan perkataan,

"Demi Allah sesungguhnya perkara yang kalian tidak sukai

Adalah perkara yang kamu keluar mencarinya

Syahadah, gugur di medan perang di jalan Allah

Kita tidak berjuang karena jumlah pasukan atau kekuatan

Kita berjuang untuk agama ini

Yang Allah telah memuliakan kita

Bergeraklah!

Hanya ada salah satu dari dua kebaikan,

Kemenangan atau gugur (syahid) di medan perang."


Orang-orang menanggapi, 

"Demi Allah, ibnu Rawanah berkata benar."


Zaid bin Haritsah ra

Panglima pertama yang ditunjuk Rasulullah saw

Membawa pasukan ke wilayah Mu'tah

Dua pasukan berhadapan sengit

Panglima pertama menebas banyak anak panah

Hingga beliau terbunuh di jalan Allah swt


Bendera beralih ke tangan Ja'far bin Abu Thalib

Sepupu Rasulullah saw  berperang sampai tangan kanannya putus

Bendera dipegang tangan kiri

Ketika tangan kiri putus kena pedang


Semangat beliau tak mengenal surut

Tetap pertahankan bendera dengan cara memeluknya

Hingga beliau gugur oleh senjata lawan 


Panglima dilanjut oleh Abdullah bin Rawanah ra

Setelah menerjang musuh 

Ajal menjemput beliau di medan peperangan


Allahu Akbar

Tiga panglima yang dipilih Rasulullah semua sudah syahid di medan peperangan


Komandan dilanjutkan  oleh Khalid bin Walid


Subhanallah, semangat luar biasa

Para sahabat Rasulullah saw

Dalam menegakkan risalah Islam

Bagaimana dengan kita?

Apa yang sudah kita persembahkan buat umat?


Risalah Islam harus terus didakwahkan

Agar semua umat memahami aturan dari sang Pencipta

Aturan yang harus diterapkan

Dalam seluruh aspek kehidupan


Perjuangan sekarang tak butuh senjata tajam

Karena sekarang perang pemikiran

Perlu senjata kecerdasan berfikir

Untuk bisa mengkritisi kebijakan yang tidak sesuai syariat

Agar kembali ke jalan Allah

In syaaAllah



Surabaya, 21 Oktober 2018













Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak