Pembakaran panji tauhid Islam yang dilakukan Banser pada waktu peringatan Hari Santri tanggal 22 oktober 2018 lalu, telah membuat mendidih darah kaum muslimin karena tersulut api amarah.
Dengan keimanan yang menancap kuat didada dan semangat yang membara tapi tetap tawadu' umat islam di berbagai daerah melakukan aksi bela tauhid termasuk di bumi Arema Malang, Jawa Timur.
Tapi sayang Aksi bela tauhid yang diselenggarakan di Arema Malang, Jawa Timur tanggal 28 Oktober 2018, yang dihadiri oleh berbagai komunitas di Malang ini telah ternodai oleh tindakan persekusi yang dilakukan sekelompok oknum yang merasa paling cinta NKRI. Dan ironisnya mereka Dari umat Islam sendiri yang Akidahnya sudah tergadaikan hanya karena nafsu dan ambisi demi kenikmatan dunia yang hanya sesaat.
Mereka tidak perduli bahwa yang mereka hadapi dan mereka sakiti adalah saudaranya sendiri. Dengan berlaga seperti preman bayaran dengan brutal dan arogannya mereka memukul, menendang para peserta aksi, merampas segala atribut yang bertuliskan kalimat tauhid.
Bahkan mereka menurunkan dengan paksa sosok Ulama Ahlussunnah Waljamaah Abah Qoyyum dari Malang, pada saat beliau memberikan tausyah dengan santun kepada peserta Aksi bela tauhid. Dilansir dari shahutuulama ( 28/10/2018). Astagfirullah haladzim...
seharusnya umat Islam bersatu dalam menghadapi musuh - musuhnya yang ingin menghancurkan agamanya, bukan malah bercerai berai, justru ini akan jadi santapan empuk bagi para kafir penjajah yang mana merekalah musuh utama Umat Islam.
Kapitalisme Sekulerisme telah membutakan mata hati kaum muslimin yang keimananya tipis, sehingga mereka tidak mengenal mana kawan dan mana lawan. Orang yang seharusnya meraka musuhi malah di jadikan kawan, saudara sendiri dijadikan lawan
Wahai ! Kaum muslimin kalian bersaudara bersatulah jangan kalian bercerai berai sehingga musuh tidak mudah menghancurkanmu dan agamamu. Karena kehancuran Umat Islam bukan oleh kekuatan dan kehebatan musuh namun karena adanya pengkhianatan sebagian umat Islam.
Rasulullah Saw bersabda : " sesungguhnya aku sudah memohon pada Rabbku untuk umatku janganlah DIA membinasakan mereka dengan paceklik yang merajalela, jangan menundukkan mereka kepada musuh dari luar kelompok mereka yang menodai kedaulatan mereka".
Sesungguhnya Rabbku berfirman : "Wahai muhammad ! Sungguh jika aku telah menetapkan suatu ketetapan maka tidak bisa ditolak. Aku berikan kepadamu untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan oleh paceklik yang merajalela dan agar mereka tidak dikuasai oleh musuh dari luar mereka yang akan menodai kedaulatan mereka, sekalipun musuh itu berkumpul dari seluruh penjuru Dunia, kecuali jika dari sebagian mereka membinasakan sebagian yang lain dan mereka saling menawan satu sama lain" ( HR Muslim dan Tirmidzi ).
Umat Islam Bersaudara
Islam telah mengajarkan bahwa Umat Islam yang satu dengan lainya bersaudara seharusnya mereka saling menolong, saling membantu, saling menghargai dan saling meringankan satu sama lain.
Diriwayatkan dar Ibnu Umar, beliau berkata : Rasulullah Saw bersabda : "Seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain oleh sebab itu jangan mendzalimi dan meremehkannya dan jangan pula menyakitinya" ( HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim ).
Maka dari situlah dengan rasa persaudaraan ini, dan diikat dengan keimanan, dan bersatu dibawah naungan Daulah Islam maka mereka akan menjadi umat yang kuat dan tangguh yang tidak mudah dikalahkan dan dipecah belah oleh musuh.
Dibawah naungan daulah Islam mereka akan jadi umat yang ditakuti dan disegani dan tidak dipandang sebelah mata oleh musuh - musuh yang ingin menghancurkan Islam. Sebagaiman yang terjadi sepanjang sejarah peradaban Islam yang mana umat Islam memimpin dunia hapir seribu tahun lebih dan menguasai hampir tiga perempat dunia.
Oleh : Nafisah Mumtazah
Gresik, Jawa Timur