Oleh : Iin Susiyanti, Sp
Akhir-akhir ini banyak para ulama maupun ustaz dimata-matai bahkan mendapatkan ancaman dan intimidasi ketika hendak berceramah. Alasanya adalah tidak boleh bicara mengenai politik. Salah satunya adalah Ustadz Abdul Somad.
Kepolisian Resor Tanggerang Selatan berpesan agar ceramah Ustadz Abdul Somad tidak mengandung unsur politik praktis dan fokus pada agama.
Rencananya akan berlangsung pada Sabtu (29/9) malam di Masjid Raya Al Kautsar Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan. CNNIndonesia.com, Minggu (9/9).
Islam adalah suatu mabda atau ideologi dan agama yang sempurna. Karena mengatur segala aspek kehidupan. Bukan sekedar agama ritual belaka melainkan mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, termasuk mengatur dalam makan, minum, cara perpakaian. Islam juga mengatur hubungan antara sesama manusia termasuk dalam sistem ekonomi, sistem pemerintahan maupun politik.
Dalam melaksanakan ajaran Islam manusia tidak boleh setengah-setengah tetapi harus ber Islam secara kaffah. Tidak boleh diambil sebagian saja, sebagaimana dalam firman Allah dalam Al-Qur`an surat Al-Baqarah ayat 208 ;
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.” [Al-Baqarah : 208]
Pemisahan agama dengan kehidupan ini dibangun atas dasar pemisahan agama dengan kehidupan. Sehingga dalam kehidupan manusia berhak membuat aturan dalam hidupnya dan mempertahankan kebebasan berakidah, berpendapat, hak milik dan kebebasan pribadi.
Sistem ini lahir bermula saat kaisar dan raja-raja di Eropa dan Rusia menjadikan agama sebagai alat untuk memeras, menganiaya dan menghisap darah rakyat. Pemuka agama dijadikan perisai untuk mencapai keinginan mereka sehingga timbulah pergolakan sengit yang membawa kebangkitan para filsuf dan cendikiawan. Sebagian ada yang mengingkari agama sebagian ada yang mengakui agama. Sehingga diambil jalan tengah untuk memisahkan agama dari kehidupan dan menghasilkan usaha pemisahan antara agama dengan negara. Dan tidak mempermasalahkan agama ditolak atau diakui.
Saat ini sistem kapitalisme telah disebarkan keseluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Ini adalah upaya barat dalam penjajahan gaya baru dalam membelenggu umat Islam supaya tidak menjalankan ajaran agamanya secara kaffah termasuk kebebasan ekonomi dan berpolitik.
Sistem kapitalisme yang bercokol dinegeri berakibat kemunduran umat dalam segala bidang. Islam dikebiri secara paksa supaya tidak bangkit dari keterpurukan, hidup dalam kemiskinan. Bagi umat Islam, politik adalah sesuatu yang penting dan mulia. Memahami hakekat politik berarti memelihara kepentingan umat. Sementara memelihara kepentingan umat adalah kewajiban setiap Muslim.
Politik adalah bagian dari agama maka umat Islam harus melek politik. Menurut Al Ghazali, agama dan kekuasaan adalah dua hal saudara kembar. Agama adalah pondasi dan kekuasaan adalah penjaganya. Segala sesuatu yang tidak berpondasi niscaya akan runtuh dan segala sesuatu yang tidak berpenjaga niscaya akan hilang dan lenyap.
Umat harus berjuang untuk menegakkan Islam kaffah salah satunya dengan berpolitik, sebagaimana dalam firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 104 ;
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (Ali Imran ayat 104)
Begitu pentingnya kaum Muslim untuk paham politik agar mampu mengemban dakwah Islamiyah ke seluruh penjuru dunia. Dan ini satu-satunya jalan bagi umat Islam bangkit dari keterpurukannya.