Oleh : Sriyanti
Pegiat Dakwah Tinggal di Bandung
Rupiah telah menembus Rp 15.000 per dolar Amerika dalam perdagangan antar bank. Sejak Republik ini berdiri, rupiah tak pernah menang melawan dolar AS. Berdasarkan data, jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, depresiasi rupiah lebih parah.
Kondisi ini akan terus terjadi selama impor Indonesia lebih banyak dibanding ekspornya. Banyak kalangan berpendapat agar ekspor Indonesia digenjot sebagai solusi masalah ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Wapres Jusuf Kalla. Menurutnya, perlemahan nilai tukar rupiah ini harusnya dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor sehingga cadangan devisa negara tetap terpenuhi.
Namun persoalannya hal itu tidaklah mudah. Butuh waktu dan fundamental ekonomi yang kuat. Jadi solusi yang dilakukan pemerintah saat ini seperti menaikkan pajak impor, meninggkatkan ekspor, tidak akan menyelesaikan substansi persoalan ini.
Hal yang menyebabkan mata uang begitu lemah adalah sistem keuangan itu sendiri yang berbasis dolar. Selama rupiah distandarisasi dengan dolar, maka rupiah jelas harus tunduk kepada dolar, hingga tidak akan pernah bisa melebihi dolar.
Karena dolar tidak distandarisasi dengan emas dan perak setelah perjanjian Bretton Wood 1971, akibatnya dolar sangat mudah dimainkan untuk kepentingan imperialisme Amerika.
Adapun Islam sebagai agama yang paripurna menyodorkan solusi fundamental untuk mengatasi anjloknya mata uang dengan kembali ke sistem mata uang emas dan perak yang tahan terhadap krisis.
Memang tidak mudah untuk membalik keadaan. Butuh kemauan dan keberanian negara, termasuk kebijakan-kebijakan yang mendukung penerapan standar seperti itu. Sebab, pasti Amerika dan Barat akan menentang hal tersebut karena itu berarti negara yang bersangkutan akan lepas dari cengkeraman mereka. Dan untuk itu sudah barang tentu membutuhkan perubahan sistem.
Satu-satunya sistem yang kondusif untuk menjalankan itu semua tidak ada yang lain kecuali Sistem Islam, yang dalam khasanah fiqih disebut sebagai Khilafah. Hanya dengan itulah, sistem keuangan akan kuat dan tidak mudah untuk dipermainkan oleh penjajah.
Wallahua'lam bi ash-shawab