Oleh: Lilieh Solihah
(Revowriter Karawang)
Baru-baru ini Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)Dwi Hafsah Handayani mengungkapkan temuan yang sangat mengejutkan, Ia menemukan satu SMP di Lampung yang 12 siswinya hamil, beliaupun menyampaikan di Cikarang pihak sekolah di satu SMP Cikarang Selatan berhasil membongkar jaringan mesum siswa siswi mereka yang tergabung dalam salah satu grup percakapan whatsApp grup itu beranggotakan 24 siswa siswi kelas 9 dari berbagai kelas dan kasus inipun terbongkar saat pihak sekolah merazia handphone milik siswa
Sungguh miris melihat dan mendengar generasi remaja saat ini, dan itu hanya baru segelintir berita dari banyaknya berita yang terjadi dikalangan remaja, pun dengan terkait LGBT baru baru ini terungkap adanya grup gay pelajar SMP di Garut. Menurut bupati Garut jumlah mereka ribuan (sumber: detik.com)
Banyak juga dengan kasus bayi yang baru dilahirkan dan dibuang dijalan bahkan sampai ada yang dibunuh. Naudzubillah. Dan yang masih hangat baru baru ini di kota Karawang ada banyak sekitaran 6425 anggota gay yang tersebar di berbagai kota di Karawang dengan berbagai grup, ini semakin jelas mereka menampakkan dirinya dan tidak umpet umpetan lagi melakukan kemaksiatan malah terkesan semakin terbuka
Akibat dari semua ini berpotensi bisa menimbulkan ancaman Penyakit Menular Seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS. Sudah semakin terlihat bagaimana kondisi remaja sekarang sebagai pencetak generasi penerus masa depan, negara seakan lalai dan abai terhadap pembicaraan moralitas remaja dan seolah diam dengan semua yang terjadi menimpa generasi kita. Mereka malah disibukkan dengan akan diadakan IMF yang memakan banyak biaya dengan masih adanya korban bencana di Palu Donggala dan sebagainya. Pun dengan peran keluarga sebagai tempat pendidikan dan pembinaan bagi setiap anggotanya terutama anak-anak tidak berjalan, tidak sedikit orang tua yang lalai mendidik anak-anak mereka, dan masyarakatpun semakin kurang peduli dengan semua yang terjadi
Dengan maraknya pergaulan bebas akibat sistem sekuler telah melahirkan generasi yang rusak bagi masa sekarang dan masa yang akan datang, media digital sebagai produk teknologi Barat merupakan madaniyah yang sarat dengan hadhoroh Barat terbukti sebagai perusak dan penghancur generasi muslim, solusi sistem sekuler tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan pergaulan bebas secara tuntas bahkan malah menyimpan bom waktu masalah yang siap meledak untuk menghancurkan peradaban manusia
Semakin jelas dengan banyaknya masalah yang belum dan tidak terselesaikan saat ini terbukti bahwa sistem sekularisme kapitalisme liberalisme tidak bisa di jadikan solusi hanya dengan sistem Islam lah yang bisa menyelesaikan semua permasalahan saat ini karena aturan islam itu sangat sempurna dan paripurna aturannya langsung dari Allah SWT.
Contoh misalkan dalam penanganan atau solusi kasus-kasus yang menimpa remaja akhir akhir ini
Pertama: pencegahan pergaulan bebas harus dimulai dari keluarga, orangtua harus menjalankan fungsinya sebagai pembina dan pendidik anak. Nilai-nilai keislaman harus menjadi pedoman dalam pendidikan keluarga dan nilai-nilai sekuler harus dicampakkan
Kedua: masyarakat juga harus ikut serta, tidak boleh membiarkan lingkungannya tercemari seks bebas
Ketiga: peran negara sangatlah penting karena negara yang harus berperan dalam menjaga akhlak masyarakat termasuk mencegah berbagai perbuatan yang mendekati zina. Sekolah harus mendidik dan mengingatkan pelajar agar tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, dan harus ada sanksi jika ada pelajar atau remaja yang melanggar aturan tersebut
Dan dalam islam sanksi yang diberikan pada para pelaku zina adalah di rajam, dan bagi para pelaku yang menyukai sesama jenis hukumannya adalah dibunuh jika ia tidak mau bertaubat, bukan menakuti, inilah hukum dalam islam, supaya para pelaku jera atas apa yang dilakukannya, dan tidak berbuat kesalahan lagi.
Allah SWT berfirman :
اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman."
(QS. An-Nur 24: Ayat 2)
Kerasnya sanksi yang dijatuhkan adalah bentuk perlindungan terhadap umat manusia. Karena hanya dengan syariat islam lah yang dapat menyelamatkan generasi sekarang ini. Terpakan islam secara kaffah agar tercipta negeri yang barokah.
Wallahua'lam bish-shawab.