Oleh : Azzah Sri Labibah S.Pd
(Pengasuh majelis taklim remaja pantura)
Pekan ini indonesia seakan menjadi negara istimewa dengan adanya tamu delegasi dari negara dunia.
Penyambutan pertemuan ini disiapkan sejak lama sehingga menuai banyak kontra,akhirnya menteri keuangan berusaha memahamkan kepada masyarakat sejak awal agar tidak menimbulkan duga di pikiran mereka,yaitu pada saat pelantikan 366 pejabat eselon III kementrian keuangan,menteri Srimulyani mengatakan bahwa negara tidak menghambur-hamburkan uang untuk IMF - WB anual meeting.ini adalah suatu tugas yang pencalonannya dilakukan oleh pemerintah sejak lama,ini bukan pesta,bukan penghamburan uang. (Kamis 10 mei 2018)
Walaupun demikian tetap saja banyak yang kontra terhadap persiapan dan penyambutan acara ini salah satunya adalah wakil ketua DPR Fadli zon yang mengatakan bahwa hal tersebut adalah berlebih - lebihan yang dikutip dalam detik finance.
Karena total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 6,9 triliun. Total pengeluaran itu berdasar dari pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi dan biaya operasional. Pengeluaran terbesar adalah akomodasi yang mencapai Rp. 59,9 miliar diikuti makanan dan minuman sebesar 190,5 miliar hiburan sebesar Rp.57 miliar dan souvenir senilai Rp.99,2 miliar.bahkan pemerintah menyiapkan 30 helikopter hingga kapal pesiar untuk menambah megah dan meriah acara ini.
Upaya tersebut sangatlah berbeda dengan apa yang dilakukan pemerintah kepada korban gempa yang sampai saat ini masih menderita baik di NTB maupun di sulawesi tengah.
Berapa besar anggaran makanan dan minuman untuk mereka?
Berapa transportasi yang disiapkan untuk bantu mereka?
Sampai sekarang belum ada anggaran secara khusus untuk menanggulangi dampak dari bencana, Mendagri justru menghimbau kepala daerah patungan untuk membantu bencana bahkan hingga saat ini pemerintah enggan menetapkan bencana gempa dan tsunami di palu adalah bencana nasional.
Kenapa pemerintah begitu ikhlas mengeluarkan dana untuk IMF dan sulit untuk rakyat sendiri? Siapakah IMF ?
IMF adalah lembaga keuangan dunia yang didirikan pada tahun 1945 yang bertugas untuk mengawasi sistem moneter, keuangan internasional, memantau kebijakan ekonomi negara anggotanya. IMF juga akan mengucurkan dana pinjaman atau hutang ke negara negara berkembang sebagai modal untuk pembangunannya dengan disertai kebijakan yang telah disepakati bersama.
Dilihat dari fungsinya memang pemerintah punya tujuan besar dalam pertemuan ini salah satunya adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi negara yang masih rapuh saat ini.
Benarkah apa yang dilakukan pemerintah?
Perlu kita ketahui dengan cerdas dalam masalah ini
1. Jumlah penduduk muslim di negara ini adalah terbanyak, termasuk para penguasa jumlah muslim juga mayoritas,harusnya islam yang menjadi cara pandang dalan segala hal.
Sistem ekonomi yang dibawa IMF adalah sistem ribawi,dan riba adalah haram dan bisa mendatangkan adzab dari Allah.
Masih nunggu bencanakah kita dengan menentangNya?tinggalkan riba dan batalkan perjanjian dengan mereka.
2. Perjanjian dengan IMF sudah dilakukan sejak Soeharto menjabat presiden ke dua RI,tanggal15 januari 1998.berbagai resep yang di berikan IMF bukannya membuat indonesia sembuh dan pulih dari krisis ekonomi, justru sebaliknya percepatan kejatuhan ekonomi indonesia semakin menjadi, harusnya fakta ini menjadi pelajaran bagi kita tidak mempercayai janji janjinya.
Bahkan kita sudah diingatkan oleh Allah dalam QS Al imron ayat 118
"Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang orang yang diluar kalanganmu,karena mereka tidak henti - hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkanmu. Telah nyata kebenaran dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh kami terangkan kepadamu ayat ayat kami jika kamu memahaminya."
3.meng anak tirikan korban bencana dan mementingkan asing adalah kedzaliman yang luar biasa dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya.sejatinya penguasa adalah mengurusi urusan rakyatnya bukan tamu asing nya.
Sudah saatnya penguasa mendekat pada rakyat, tidak berkhianat dan menjalankan semua syariat.InshaAllah akan selamat dan jauh dari laknat.
Wa allahu a'lam.